
Pantau.com - Sebuah laporan terbaru mengungkapkan bayi berusia sembilan bulan terinfeksi virus korona mematikan yang menjangkit seluruh daratan China. Bayi ini menjadi pasien termuda yang terinfeksi virus tersebut.
Bayi perempuan itu termasuk di antara 68 kasus virus korona yang terdeteksi di Beijing sejak virus muncul pada bulan Desember di kota Wuhan, menurut CNN.
Baca juga: Korban Tewas Akibat Virus Korona Melonjak hingga 80 Orang
Pada Senin (27/1/2020), pemerintah China mengumumkan jumlah kematian akibat wabah virus korona melonjak menjadi 80 orang ketika Provinsi Hubei mengumumkan 24 kematian baru. Sementara total kasus yang dikonfirmasi secara nasional naik tajam menjadi 2.744.
Dilansir dari New York Times Post, Pejabat kesehatan China mengatakan sementara ini belum ada vaksi untuk virus korona. Virus ini umumnya dapat dicegah dengan mencuci tangan dan menghindari kontak langsung seperti mata, hidung, dan mulut seseorang yang orang yang sakit.
Baca juga: Benarkah Virus Korona Disebut Bisa Menular Lewat Mata?
Penularan yang sebelumnya tidak diketahui telah menyebabkan kekhawatiran global karena kemiripannya dengan patogen Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS), yang berasal dari China pada tahun 2002, dan terus membunuh ratusan orang tidak hanya di daratan Cina tetapi juga di Hong Kong dan wilayah lainnya.
Berasal dari ibu kota Hubei di Wuhan, virus telah menyebar ke seluruh China dan di seluruh dunia, dengan kasus-kasus dikonfirmasi di sejumlah negara termasuk negara di Eropa dan Amerika Serikat.
- Penulis :
- Kontributor NPW