Pantau - Anggota Komisi VIII DPR RI, John Kennedy Azis menjelaskan perihal adanya perbedaan informasi terkait pelunasan biaya haji 2023.
Sebagai informasi, perbedaan data tersebut muncul dari pernyataan Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief yang menyebut masih ada sekitar 24 ribu jemaah yang belum melunasi biaya haji.
Sementara itu, Menag Yaqut Cholil Qoumas sudah menjamin jika pelunasan biaya haji sudah rampung 100 persen.
Baca Juga: Ratusan Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Padati Embarkasi Jakarta
John mengatakan, perbedaan data tersebut disebabkan karena adanya kuota jemaah haji yang diambil dari daftar tunggu.
"Jadi, ada yang diambil dari antrean yang tidak berangkat pada tahun ini. Ini yang menyebabkan adanya perbedaan pernyataan antara Menag dan Dirjen kemarin," terang John di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (23/5/2023).
John mengingatkan kepada pemerintah, apabila ada kuota haji reguler yang ternyata tidak dapat terpenuhi, maka langsung dialihkan ke kuota haji khusus.
Baca Juga: Kuota Tambahan Telah Disepakati, Komisi VIII DPR Minta Kemenag Manfaatkan untuk Potong Masa Tunggu
Pasalnya, untuk kuota haji reguler pada hari ini sudah mulai masuk ke asrama dan esok hari sudah mulai diberangkatkan ke tanah suci.
"Jangan sampai ada satu kuota pun yang terbuang sia-sia, karena ini sangat mahal harganya. Jika ada sisa, jangan ragu untuk diserahkan kepada pihak swasta," lanjutnya.
Sebagai informasi, perbedaan data tersebut muncul dari pernyataan Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief yang menyebut masih ada sekitar 24 ribu jemaah yang belum melunasi biaya haji.
Sementara itu, Menag Yaqut Cholil Qoumas sudah menjamin jika pelunasan biaya haji sudah rampung 100 persen.
Baca Juga: Ratusan Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Padati Embarkasi Jakarta
John mengatakan, perbedaan data tersebut disebabkan karena adanya kuota jemaah haji yang diambil dari daftar tunggu.
"Jadi, ada yang diambil dari antrean yang tidak berangkat pada tahun ini. Ini yang menyebabkan adanya perbedaan pernyataan antara Menag dan Dirjen kemarin," terang John di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (23/5/2023).
John mengingatkan kepada pemerintah, apabila ada kuota haji reguler yang ternyata tidak dapat terpenuhi, maka langsung dialihkan ke kuota haji khusus.
Baca Juga: Kuota Tambahan Telah Disepakati, Komisi VIII DPR Minta Kemenag Manfaatkan untuk Potong Masa Tunggu
Pasalnya, untuk kuota haji reguler pada hari ini sudah mulai masuk ke asrama dan esok hari sudah mulai diberangkatkan ke tanah suci.
"Jangan sampai ada satu kuota pun yang terbuang sia-sia, karena ini sangat mahal harganya. Jika ada sisa, jangan ragu untuk diserahkan kepada pihak swasta," lanjutnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
