
Pantau - Seruan boikot pajak mengemuka seiring kasus penganiayaan yang dilakukan anak eks pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy Satrio.
Seolah takut seruan itu menjadi gerakan nyata, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo pun buru-buru menemui Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
"Gus Yahya menegaskan PBNU tak pernah membuat seruan untuk boikot bayar pajak, karena NU selalu seiring sejalan dengan pemerintah," kata Ketua Bidang Kesra PBNU, Jusuf Hamka, yang ikut dalam pertemuan, Kamis (2/3/2023).
Berharap Proses Hukum Berjalan Objektif dan Transparan
Jusuf menuturkan kasus yang bersifat pribadi tentu tidak lantas ditanggung oleh institusi. Dia menyebut Gus Yahya berharap proses hukum terhadap Mario Dandy berjalan secara objektif dan transparan.
Sebelumnya, mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj meminta masyarakat tak bayar pajak. Hal itu jika uang pajak diselewengkan oleh para pejabat pajak.
"Sebagai ulama yang kita hormati bersama sebaiknya tidak provokatif lah," kata Jusuf.
Dunia Perpajakan di Indonesia Sudah Banyak Berubah
Ia melanjutkan sebagai pengusaha dia bersaksi bahwa sudah banyak berubah di dunia perpajakan Indonesia.
Pada 2016, ia pernah lapor ada oknum pajak yang nakal, dan yang bersangkutan langsung dipecat kok. Menurutnya, pajak sudah nyata dirasakan manfaatnya untuk membiayai pembangunan.
Sebelumnya, harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo yang mencapai Rp 56 miliar jadi sorotan masyarakat luas. Sejumlah pihak menilai kekayaan tersebut tidak sesuai dengan profil ayah dari Mario Dandy, tersangka penganiayaan David, tersebut sebagai pejabat eselon 3.
Seolah takut seruan itu menjadi gerakan nyata, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo pun buru-buru menemui Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
"Gus Yahya menegaskan PBNU tak pernah membuat seruan untuk boikot bayar pajak, karena NU selalu seiring sejalan dengan pemerintah," kata Ketua Bidang Kesra PBNU, Jusuf Hamka, yang ikut dalam pertemuan, Kamis (2/3/2023).
Berharap Proses Hukum Berjalan Objektif dan Transparan
Jusuf menuturkan kasus yang bersifat pribadi tentu tidak lantas ditanggung oleh institusi. Dia menyebut Gus Yahya berharap proses hukum terhadap Mario Dandy berjalan secara objektif dan transparan.
Sebelumnya, mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj meminta masyarakat tak bayar pajak. Hal itu jika uang pajak diselewengkan oleh para pejabat pajak.
"Sebagai ulama yang kita hormati bersama sebaiknya tidak provokatif lah," kata Jusuf.
Dunia Perpajakan di Indonesia Sudah Banyak Berubah
Ia melanjutkan sebagai pengusaha dia bersaksi bahwa sudah banyak berubah di dunia perpajakan Indonesia.
Pada 2016, ia pernah lapor ada oknum pajak yang nakal, dan yang bersangkutan langsung dipecat kok. Menurutnya, pajak sudah nyata dirasakan manfaatnya untuk membiayai pembangunan.
Sebelumnya, harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo yang mencapai Rp 56 miliar jadi sorotan masyarakat luas. Sejumlah pihak menilai kekayaan tersebut tidak sesuai dengan profil ayah dari Mario Dandy, tersangka penganiayaan David, tersebut sebagai pejabat eselon 3.
- Penulis :
- Syahrul Ansyari