
Pantau - Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli terlibat adu argumen dengan Menko Polhukam Mahfud MD melalui akun Twitter atau twit war.
Awalnya, Rizal Ramli melalui akun @RamliRizal mengutip pernyataan Mahfud MD yang pernah menyebut ‘malaikat yang masuk lingkaran kekuasaan bisa menjadi iblis’. Hal ini diduga kuat sebagai sindiran atas sikap Mahfud tentang Perppu Ciptaker.
Cuitan dari mantan Menko Perekonomian tersebut dibalas Mahfud dengan komentar yang cukup pedas. Ia menantang Rizal menunjukkan kapan dirinya membuat pernyataan tersebut.
Baca Juga: Sewot Terus Dikritik, Mahfud MD Sebut Rizal Ramli Makin Ngawur dan Bodoh
"Ternyata Rizal Ramli ini makin ngawur dan bodoh. Tunjukkan, kapan saya bilang bahwa setiap orang yang masuk kekuasaan menjadi iblis. Goblok lah pernyataan tersebut. Kapan dan di mana saya bilang begitu?. Ayo, saya bilangnya bukan begitu lah tapi begini," cuit Mahfud membalas Rizal Ramli pada Rabu (4/1/2023).
Menanggapi hal tersebut, Rizal Ramli menyayangkan sikap Mahfud MD yang telah dikenalnya sejak lama. Menurutnya, Mahfud mendegradasi kecerdasan akademiknya dengan membela penerbitan Perppu Ciptaker.
"Saya ini miris gitu loh, hanya demi kekuasaan dia bisa mengubah sikapnya, mengubah bobot akademiknya yang makin merosot. Kok segitunya sih?" ungkap Rizal kepada tim pantau.com, Jumat (6/1/2023).
Meski terkenal sebagai tukang kepret, kali ini Rizal mengaku hanya sekadar mengingatkan kawan lamanya itu. Ia menilai, Mahfud adalah sosok akademisi dan juga pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca Juga: Makin Panas, Rizal Ramli Balas Mahfud MD Sebut Dirinya Ngawur dan Bodoh
"Saya lagi mengingatkan Mahfud karena kawan. Kalo nggak kawan sih, gua kepret aja, hahaha..." katanya sambil tertawa.
Rizal mengingatkan pernyataan Mahfud yang akan mengkritik Perppu Ciptaker andai berada di luar pemerintahan. Menurutnya, hal tersebut justru memberi contoh yang buruk kepada publik.
"Ini kan lelucon yang nggak lucu, kasih contoh ke anak muda bahwa sikap kamu sebagai akademik tergantung kamu di mana. Kalau di dalam ya kamu ngejilat, kalau di luar kamu jadi pengkritik. Itu sama sekali contoh yang tidak benar," tegasnya.
Awalnya, Rizal Ramli melalui akun @RamliRizal mengutip pernyataan Mahfud MD yang pernah menyebut ‘malaikat yang masuk lingkaran kekuasaan bisa menjadi iblis’. Hal ini diduga kuat sebagai sindiran atas sikap Mahfud tentang Perppu Ciptaker.
Cuitan dari mantan Menko Perekonomian tersebut dibalas Mahfud dengan komentar yang cukup pedas. Ia menantang Rizal menunjukkan kapan dirinya membuat pernyataan tersebut.
Baca Juga: Sewot Terus Dikritik, Mahfud MD Sebut Rizal Ramli Makin Ngawur dan Bodoh
"Ternyata Rizal Ramli ini makin ngawur dan bodoh. Tunjukkan, kapan saya bilang bahwa setiap orang yang masuk kekuasaan menjadi iblis. Goblok lah pernyataan tersebut. Kapan dan di mana saya bilang begitu?. Ayo, saya bilangnya bukan begitu lah tapi begini," cuit Mahfud membalas Rizal Ramli pada Rabu (4/1/2023).
Menanggapi hal tersebut, Rizal Ramli menyayangkan sikap Mahfud MD yang telah dikenalnya sejak lama. Menurutnya, Mahfud mendegradasi kecerdasan akademiknya dengan membela penerbitan Perppu Ciptaker.
"Saya ini miris gitu loh, hanya demi kekuasaan dia bisa mengubah sikapnya, mengubah bobot akademiknya yang makin merosot. Kok segitunya sih?" ungkap Rizal kepada tim pantau.com, Jumat (6/1/2023).
Meski terkenal sebagai tukang kepret, kali ini Rizal mengaku hanya sekadar mengingatkan kawan lamanya itu. Ia menilai, Mahfud adalah sosok akademisi dan juga pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca Juga: Makin Panas, Rizal Ramli Balas Mahfud MD Sebut Dirinya Ngawur dan Bodoh
"Saya lagi mengingatkan Mahfud karena kawan. Kalo nggak kawan sih, gua kepret aja, hahaha..." katanya sambil tertawa.
Rizal mengingatkan pernyataan Mahfud yang akan mengkritik Perppu Ciptaker andai berada di luar pemerintahan. Menurutnya, hal tersebut justru memberi contoh yang buruk kepada publik.
"Ini kan lelucon yang nggak lucu, kasih contoh ke anak muda bahwa sikap kamu sebagai akademik tergantung kamu di mana. Kalau di dalam ya kamu ngejilat, kalau di luar kamu jadi pengkritik. Itu sama sekali contoh yang tidak benar," tegasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas