
Pantau.com - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menanggapi tudingan atau sinisme soal organiasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI. Disebutkan, bukan hanya gerakan moral namun ada motif gerakan politik bahkan untuk kekuasaan.
"Ya memang gerakan kita ini untuk kekuasaan. Kekuasaan dalam arti kata siapapun yang berkuasa, kita berikan input masukan agar bangsa ini maju dan demokrasi ditegakkan," kata Gatot dalam wawancara di channel YouTube Refly Harun, seperti dikutip Pantau.com, Kamis (15/10/2020).
Baca juga: 3 Petinggi Ditangkap, Gatot Nurmantyo: Suatu Persepsi Betapa KAMI itu Hebat
Gatot menegaskan, KAMI bukan untuk mengambil alih kekuasaanm tapi sebagai penyeimbang kebijakan dari pemerintah. "Bukan kekuasan untuk KAMI tapi untuk seluruh masyarakat ini. Apa yang dilakukan KAMI ini sama dengan masyarakat. Tujuannya adalah agar Indonesia maju," paparnya.
Pria yang pernah ikut operasi Tinombala itu juga membenarkan tudingan berbagai pihak yang mengatakan bahwa KAMI adalah gerakan politik. Namun, kata Gatot, gerakan KAMI merupakan politik langit yang hanya mengejar kebenaran yang hakiki.
"Kemudian jika dikatakan gerakan politik, ya KAMI politik. Yang sering dikatakan adalah politik langit. Kita bergerak dalam kebenaran, bukan kebenaran manusia tapi kebenaran hakiki. Karena politik langit adalah hanya mengejar ridho dan restu dari Allah SWT," ujar Gatot.
Baca juga: Pernyataan Tegas KAMI untuk Polri Terkait Penangkapan Aktivisnya
Dalam kesempatan itu, Gatot juga sempat melontarkan guyon terkait tudingan bahwa KAMI menunggangi aksi besar-besaran menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di berbagai daerah di Indonesia.
"Saya sampaikan Alhamdulillah, luar biasanya KAMI belum berumur dua bulan tapi bisa mengerahkan jutaan orang untuk demonstrasi, dan hebatnya KAMI tidak ikut," guyon Gatot.
- Penulis :
- Noor Pratiwi