Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Heboh Kasus QRIS Palsu di Masjid, Wamenag: Sangat Memalukan!

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Heboh Kasus QRIS Palsu di Masjid, Wamenag: Sangat Memalukan!
Pantau - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi mengecam tindakan pelaku penipuan melalui QRIS palsu di beberapa masjid.

Penipuan dengan modus menukar kode QRIS palsu dalam berinfak di masjid terungkap ke publik. Kasus ini sedang dalam penanganan aparat Polda Metro Jaya.

Zainut berpendapat, kasus penipuan dengan modus QRIS palsu ini sangat memalukan. Untuk itu, ia mengimbau kepada pengurus masjid untuk melek digital agar hal serupa tidak kembali terulang.

"Ini sangat memalukan karena mengambil dana umat. Seharusnya dana umat digunakan untuk kemaslahatan yang lebih besar bagi kepentingan sosial dan agama," ujar Zainut kepada wartawan, Rabu (12/4/2023) malam.

Baca Juga: Agar Tak Tertipu Modus Penipuan QRIS Palsu, Cak Imin Imbau Umat Islam Teliti Berinfak

Zainut mendukung gerak cepat aparat kepolisian dalam mengusut kasus ini. Ia juga mengimbau kepada umat Islam agar kejadian ini tidak membuat malas untuk berinfak dan bersedekah.

"Diharapkan kita semua tetap waspada. Kejadian ini bukan menjadi alasan untuk tidak menyalurkan infak dan sedekah kita," tuturnya.

Sebagai informasi, kasus penipuan dengan modus menukar kode QRIS palsu di beberapa masjid berhasil diungkap tim penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Dalam kasus ini, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah menetapkan seorang tersangka pelaku penipuan bernama Mohammad Iman Mahlil Lubis.

Baca Juga: Apa Itu QRIS dan Cara Mengenali yang Asli atau Palsu

Untuk sementara, uang yang didapatkan tersangka dari hasil penipuan QRIS kotak amal palsu bertuliskan ‘Restorasi Masjid’ mencapai Rp 13.060.000.

Dari hasil pemeriksaan sementara, Iman Mahlil menempel QRIS palsu yang dibuatnya melalui aplikasi Youtap dan Pulsabayar. Tersangka menempelkan kode batang di masjid tanpa izin dari pengelola atau pengurus.

Namun, aksinya itu terekam CCTV hingga videonya viral di media sosial dan kasusnya terungkap ke publik.
Penulis :
Aditya Andreas

Terpopuler