Pantau.com - Sebagai bentuk solidaritas menghadapi pandemi Covid-19, pemerintah Perancis kembali mendatangkan vaksin AstraZeneca untuk masyarakat Indonesia yang merupakan hibah lanjutan setelah sebelumnya telah mengirim sebanyak 358.700 dosis vaksin tiba pada tanggal 10 September 2021. Dari total 3.000.000 dosis yang direncanakan, Bea Cukai Soekarno-Hatta kembali memberikan pelayanan dan fasilitas terhadap importasi vaksin tahap kedua dan ketiga oleh pemerintah Perancis sebanyak total 2.204.840 dosis pada 16 dan 23 September 2021.
Pelayanan yang dimaksud dalam hal ini adalah percepatan pengeluaran atas barang dengan karakteristik tertentu yang dikenal dengan istilah pelayanan segera atau Rush Handling. Selain itu, Bea Cukai Soekarno-Hatta juga memberikan fasilitas pembebasan Bea Masuk, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), maupun Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 Impor.
Baca juga: Bea Cukai Kembali Gencarkan Operasi Pasar dalam Rangka Gempur Rokok Ilegal
Pada kedatangan vaksin kali ini, Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta Finari Manan juga turut hadir ke lapangan bersama dengan First Counselor Kedutaan Prancis Myriam Saint-Pierre dan Direktur Eropa I Ida Bagus Made Bimantara untuk meninjau langsung kegiatan penimbunan pada gudang Rush Handling PT Jasa Angkasa Semesta setelah dibongkar dari pesawat pengangkut oleh maskapai penerbangan Singapore Airlines SQ956 pada tahap pertama dan Turkish Airlines TK056 pada tahap kedua.
"Dengan kedatangan tahap ketiga vaksin hibah dari Perancis ini, menandakan sudah tahap ke-79 total vaksin yang datang ke Indonesia. Sudah sangat banyak, namun untuk memenuhi target jumlah vaksin pemerintah, kedepannya akan lebih banyak lagi pengiriman. Dibutuhkan komitmen bersama serta dedikasi tidak hanya dari Bea Cukai Soekarno-Hatta, untuk memperlancar arus vaksin yang terus berdatangan." ujar Finari.
Baca juga: Operasi Pasar dan Sosialisasi Menjadi Cara Bea Cukai Beri Pemahaman Akan Rokok Ilegal
Finari kemudian menjelaskan bahwa hibah vaksin dari pemerintah Perancis ini merupakan bagian dari mekanisme skema global Covax program World Health Organization (WHO) untuk mengupayakan keadilan dan pemerataan distribusi vaksin ke berbagai negara.
“Bea Cukai Soekarno-Hatta akan terus mengasistensi pengiriman vaksin ke Indonesia, pemberian fasilitas serta pelayanan prima akan selalu diberikan demi memerangi wabah Covid-19 dan membantu pulihkan negeri,” tutup Fina
- Penulis :
- Gilang
