
Pantau - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati kembali menunda operasionalnya untuk melayani keberangkatan jemaah umrah. Awalnya, bandara tersebut akan membuka penerbangan untuk umrah pada 7 November lalu.
Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq melontarkan kekecewaannya atas penundaan tersebut. Menurutnya, bandara ini telah memiliki infrastruktur yang cukup untuk melayani penerbangan komersil.
"Sudah lama kita menunggu, sayangnya ini terus ditunda-tunda. Sampai kapan masyarakat harus menunggu?" ujar Maman saat dihubungi, Senin (14/11/2022).
Maman mendesak para stakeholder terkait untuk serius mengurai situasi pelik yang melanda bandara terbesar kedua di Indonesia itu.
Apalagi, menurutnya, bandara yang telah diresmikan sejak Mei 2018 lalu ini punya landasan pacu yang cukup untuk melayani pesawat berukuran jumbo.
Maman berharap, BIJB Kertajati segera dapat melayani penerbangan umrah agar masyarakat, khususnya di sekitar wilayah Jawa Barat, semakin mudah mendapat akses penerbangan, baik ibadah umrah maupun haji.
"Kita sebagai warga Jawa Barat tentunya sangat berharap Bandara Kertajati segera dapat melayani penerbangan umrah," lanjutnya.
Sebagai informasi, saat ini BIJB Kertajati hanya melayani penerbangan kargo. Akses yang terbatas menjadi salah satu faktor penyebab bandara ini menutup penerbangan penumpang lantaran sepi peminat.
"Penerbangan umrah ini bila segera terealisasi akan menggairahkan kembali aktivitas penerbangan di BIJB. Apalagi, nantinya juga akan didukung akses Tol Cisumdawu yang memangkas jarak jalan dari Bandung ke Kertajati hingga setengahnya," tandas Maman.
Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq melontarkan kekecewaannya atas penundaan tersebut. Menurutnya, bandara ini telah memiliki infrastruktur yang cukup untuk melayani penerbangan komersil.
"Sudah lama kita menunggu, sayangnya ini terus ditunda-tunda. Sampai kapan masyarakat harus menunggu?" ujar Maman saat dihubungi, Senin (14/11/2022).
Maman mendesak para stakeholder terkait untuk serius mengurai situasi pelik yang melanda bandara terbesar kedua di Indonesia itu.
Apalagi, menurutnya, bandara yang telah diresmikan sejak Mei 2018 lalu ini punya landasan pacu yang cukup untuk melayani pesawat berukuran jumbo.
Maman berharap, BIJB Kertajati segera dapat melayani penerbangan umrah agar masyarakat, khususnya di sekitar wilayah Jawa Barat, semakin mudah mendapat akses penerbangan, baik ibadah umrah maupun haji.
"Kita sebagai warga Jawa Barat tentunya sangat berharap Bandara Kertajati segera dapat melayani penerbangan umrah," lanjutnya.
Sebagai informasi, saat ini BIJB Kertajati hanya melayani penerbangan kargo. Akses yang terbatas menjadi salah satu faktor penyebab bandara ini menutup penerbangan penumpang lantaran sepi peminat.
"Penerbangan umrah ini bila segera terealisasi akan menggairahkan kembali aktivitas penerbangan di BIJB. Apalagi, nantinya juga akan didukung akses Tol Cisumdawu yang memangkas jarak jalan dari Bandung ke Kertajati hingga setengahnya," tandas Maman.
- Penulis :
- Aditya Andreas