billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

Komisi IX: Pemerintah Gagal Menahan Laju Pandemi Akibat Salah Strategi

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Komisi IX: Pemerintah Gagal Menahan Laju Pandemi Akibat Salah Strategi

Pantau.com - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani merasa prihatin dengan kondisi penanganan COVID-19 yang dilakukan pemerintah. Menurutnya, penutupan bagi WNI oleh 59 negara adalah tamparan untuk Indonesia.

"Pemerintah gagal menahan laju pandemi akibat salah strategi. Sejak awal pemerintah lebih prioritas pada pemulihan ekonomi dari pada menangani akar pandemi, yaitu sektor kesehatan. Akibat kegagalan tersebut, imbas pandemi sudah kemana-mana dan sulit terkendali," kata Netty dalam keterangan persnya, yang dilansir dari laman dpr.go.id, Kamis (10/9/2020).

"Angka kasus makin tinggi, klaster penularan baru bermunculan, ekonomi makin terpuruk, rakyat bingung tidak tahu harus berbuat apa.  Saat ini sudah  59 negara  menutup akses bagi kedatangan WNI. Indonesia menjadi negara yang ditakuti."

Baca juga: Pekerja Migran Indonesia Positif COVID-19 Menjadi 1.174 Orang

Sebagaimana diketahui beberapa negara menutup diri dari Indonesia. Seperti Jerman, Swiss, Singapura, Korea Selatan, Amerika Serikat, Turki, karena kekhawatiran COVID-19.

"Pemerintah harus segera mengambil sikap dan menata ulang format kebijakannya. Jangan menganakemaskan ekonomi tapi meninggalkan kesehatan. Jangan lagi ada pengabaian terhadap pendapat sains yang positif. Karena pandemi COVID-19 adalah bencana kesehatan, sudah seharusnya kembali pada  kebijakan berbasis kesehatan," katanya.

Lebih jauh Netty memaparkan, saat ini perkantoran, keluarga dan bahkan tahapan Pilkada serentak 2020 telah menjadi klaster penularan COVID-19. Jika ini tidak ditangani secara serius dengan kebijakan yang tepat dan ketat, maka akan muncul klaster-klaster lainnya.

"Jangan sampai Indonesia menjadi negara yang paling ditakuti dan kemudian diisolasi karena COVID-19," pungkasnya.

Baca juga: 59 Negara Lockdown Indonesia, DPR: Harkat Martabat di Pentas Internasional

Pemerintah masih terus mencatat penambahan coronavirus disease 2019 atau COVID-19. Hingga Rabu 9 September 2020 pukul 12.00 WIB, total pasien positif di Indonesia menjadi 203.342. Berdasarkan data yang dihimpun Pantau.com dari kemkes.go.id, dari akumulasi total terhitung adanya penambahan kasus positif harian sebanyak 3.307.

Jumlah ini merupakan hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 29.863 spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Sementara itu, untuk pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 berjumlah 145.200. Sedangkan, untuk kasus kematian akibat virus yang ditemukan di Wuhan itu sebanyak 8.336. Pemerintah juga mencatat jumlah kasus suspek di Tanah Air hingga saat ini mencapai 92.330.

Penulis :
Widji Ananta