Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mahasiswa yang Berkuliah di China Telah Pulang ke Aceh, Kondisinya Sehat

Oleh Adryan N
SHARE   :

Mahasiswa yang Berkuliah di China Telah Pulang ke Aceh, Kondisinya Sehat

Pantau.com - Seorang mahasiswa Aceh yang sedang menempuh pendidikan di China, Muhammad Sahuddin telah tiba di Tanah Rencong, pada pukul 10.45 WIB di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar dalam kondisi sehat.

Kedatangan Sahuddin dijemput langsung tim dari Posko Dinas Sosial Aceh, bersama Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif, serta para petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Baca juga: Dirut RSHS Minta Masyarakat Tenang Hadapi Isu Virus Korona

Sahuddin mengatakan dirinya bersyukur bisa kembali ke Tanah Rencong dalam kondisi sehat dan selamat. Namun di samping itu, dirinya juga bersedih hati meninggalkan Kota Nanjing, Provinsi Jiangsu, China, sebab masih ada 12 orang temannya yang berada di Kota Wuhan dan belum bisa kembali ke Aceh.

"Ketika meninggalkan Nanjing sedih, karena kawan-kawan seperjuangan itu masih ada di Wuhan, mereka tidak boleh keluar, itu yang sedih," katanya saat tiba di Bandara SIM, di Aceh Besar, Selasa.

Menurut dia, dirinya berstatus mahasiswa program doktor di Fakultas Pendidikan Nanjing Normal University. Pria asal Pidie ini telah berdomisi di Aceh Barat Daya selama tujuh tahun dan bekerja sebagai guru di kabupaten setempat.

"Hari ini data informasi saya akses di Bandara (Kuala Lumpur, Malaysia) sudah masuk sekitar 70-an orang (terinveksi virus korona) di wilayah saya (Nanjing)," katanya.

Baca juga: Upaya Evakuasi WNI dari Terjangan Virus Korona di Wuhan Sulit Dilakukan

Sementara itu, Hanif menyebutkan pihaknya telah memeriksa kondisi kesehatan Sahuddin. Petugas menyatakan bahwa Sahuddin dinyatakan kembali dalam kondisi sehat, tidak terinveksi virus korona.

Meskipun demikian, pihaknya juga akan terus melakukan pengawasan dan komunikasi intensif untuk Sahuddin selama 28 hari ke depan, mengingat Sahuddin kembali dari negara yang terjangkit virus korona.

"Kita hari ini sudah jemput salah satu warga kita dari China, Sahuddin bekerja di Aceh Barat Daya sebagai guru. Alhamdulillah kita sudah periksa kesehatan beliau, kondisi beliau sehat untuk sementara tidak ada tanda-tanda terjangkit korona virus," jelasnya.

Dalam prosedur penanganan, kata dia bahwa apabila seseorang diperiksa tidak terdapat tanda-tanda sakit virus korona, maka hanya masuk dalam daftar orang yang diawasi, artinya bukan yang dirawat.

"Kalau ada tanda-tanda kurang sehat, demam, itu segera dilaporkan ke kota supaya dirawat dengan fasilitas kesehatan. Kita harapkan ini tidak terjadi," tambahnya.

Penulis :
Adryan N