
Pantau.com - Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto mengatakan, kasus kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) sudah menjadi 31 orang di Nusa Tenggara Timur (NTT) . Menurutnya, hal ini sangat perlu menjadi perhatian pemerintah.
"Ini sangat serius mengenai demam berdarah. 31 meninggal, itu banyak banget. Mohon doanya, Kalau ini tidak diatasi dengan baik, akan membuat hal yang tidak nyaman. Kita terlalu sibuk dengan korona." kata Terawan, Senin (9/3/2020).
Baca juga: Menkes Terawan Beberkan Tips untuk Terhindar dari Virus Korona
Mantan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto itu menilai, DBD kini lebih mematikan daripada virus korona. Pasalnya, penangan warga yang positif korona dilakukan secara transparan. Tercatat, sudah ada 2,116 kasus DBD di NTT (Nusa Tenggara Timur).
"Inilah yang justru mematikan," tegasnya.
Baca juga: Tiga Kabupaten Terjangkit DBD, NTT Tetapkan 'KLB'
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur melaporkan tiga kabupaten di provinsi tersebut mengumumkan status kejadian luar biasa (KLB) akibat semakin banyaknya pasien demam berdarah dengue (DBD) yang meninggal.
"Saat ini sudah ada tiga kabupaten yang sudah menetapkan status KLB, yakni Lembata, Sikka dan Kabupaten Alor," kata Kepala Dinas Kesehatan NTT Dominikus
- Penulis :
- Widji Ananta