Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Rame! Disomasi Pemprov DKI Jakarta, Artis Ini Minta Maaf

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Rame! Disomasi Pemprov DKI Jakarta, Artis Ini Minta Maaf

Pantau.com - Aktis Ike Muti menyatakan permintaan maaf atas unggahannya di media sosial yang membuat heboh sejumlah pihak. Dirinya bahkan mendapatkan somasi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta."Saya meminta maaf kepada semua pihak, dan khususnya Pemda Provinsi DKI Jakarta atas postingan saya yang telah menimbulkan kegaduhan. Saya juga telah menghapus postingan saya sebelumnya," tulisnya melalui akun Instagram @ikemuti16, dikutip Minggu (2/8/2020).Artis FTV itu mengaku tidak bermaksud menyebarkan berita bohong ketika menyampaikan insiden permintaan Pemprov DKI untuk menghapus foto-foto Presiden Joko Widodo yang diunggah di akun Instagramnya.

Baca juga: Artis VS Pasang Tarif Rp30 Juta untuk Kencan

rn


Saran tersebut, katanya, ia dapat dari pihak agensi bakat Marantika. Agensi ini yang menawarkan pekerjaan webseries kepada Ike yang wacananya juga akan dibintangi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.Ike juga bercerita tawaran pekerjaan tersebut pertama kali ia dapat dari Andi Suradi, salah satu orang dari Agensi Marantika. Proses pembuatan webseries bakal dilaksanakan 26 sampai 30 Juli 2020.Dirinya pun mengirimkan fotonya kepada pihak agensi tanggal 18 Juli 2020 dan pihak agensi mengatakan kegiatan reading skenario bakal dilakukan pada 20 Juli 2020 melalui pesan Whatsapp pukul 11.53 WIB.Namun, pada 14.11 WIB di hari yang sama pihak agensi kembali menghubungi Ike dan mengatakan terdapat perubahan jadwal syuting menjadi 2 sampai 6 Agustus 2020. Dalam pembicaraan melalui telepon, pihak agensi mengatakan Anies juga belum bisa mengikuti proses syuting karena pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).Menyusul perbincangan tersebut, pada 30 Juli 2020 Agensi Marantika menghubungi lagi dan menyatakan Ike tidak jadi dilibatkan dalam proses syuting webseries bersama Anies. Ini karena citranya dinilai dekat dengan Presiden Jokowi."Alasannya adalah pada saat Sdr. Marantika meeting dengan orang dari Pemda (DKI) disampaikan bahwa saya dianggap Jokowi banget. Sdr. Marantika mengatakan jika saya ingin dipakai di webseries ini, maka saya harus menghapus foto-foto saya di sosial media bersama Presiden RI Bapak Joko Widodo,"tambahnya.Karena merasa terkejut dan kecewa, Ike pun langsung menceritakan insiden tersebut melalui unggahan di sosial media. Ia mengaku tak menyangka unggahannya berujung viral.Buntut dari heboh unggahannya tersebut, pihak Agensi Marantika menghubungi Ike dan menyatakan pemahamannya itu tidak benar. Melalui unggahan di Instagram Agensi Marantika menyatakan Ike tidak lolos audisi karena tidak sesuai dengan peran yang dibutuhkan.

Baca juga: Segini Bayaran yang Didapat Artis FTV Saat 'Disewa' Pengusaha Asal Medan


"Dalam percakapan antara saya dan Mbak Ike ketika mengabarkan keputusan ini, saya bercanda atau berseloroh bahwa ketidakterpilihannya karena banyak foto di media sosial mbak Ike dengan Bapak Presiden," akunya.Ia mengaku salah paham dan mengira proyek webseries ini merupakan milik Pemprov DKI Jakarta. Pada kenyataannya, ia mengatakan dirinya dihubungi sekelompok seniman muda terkait proyek ini.Agensi Marantika kemudian menyampaikan permintaan maaf kepada Anies atas kesalahan komunikasi antara pihaknya dan Ike. Ia mengatakan hal ini murni kesalahpahaman dari pihaknya.Sebelumnya, Pemprov DKI melayangkan somasi kepada Ike atas tuduhan pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong. Somasi tersebut disampaikan melalui akun Twitter resmi Pemprov DKI.Dalam somasi itu, Pemprov DKI membantah klaim bahwa pihaknya mendesak Ike menghapus foto Jokowi di akun Instagram. Mereka menyatakan hal tersebut adalah berita bohong.Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Yayan Yuhannah juga membantah bahwa webseries tersebut merupakan proyek milik Pemprov DKI Jakarta."Sekarang kami memang nggak ada proyek, sekarang anggaran semuanya kesedot ke untuk covid-19, refocusing. Proyek-proyek nggak ada, semuanya dikosongin," kata Yayan.Cuitan dan unggahan Ike yang mengenai klaim desakan menghapus foto Jokowi sudah dihapus. Pernyataan tersebut disertai unggahan foto Ike yang sedang berjabat tangan dengan Jokowi."TUHAN MEMANG BAIK disaat pandemi saya masih ada beberapa tawaran #webseries. Tapi kalau ada tawaran rezeki ke saya dengan meminta saya untuk menghapus foto-foto di sosmed yang ada Bapak Presiden kita kok rasanya nggak profesional banget. Hanya karena project web series tersebut akan bekerja sama dengan klien dari Pemda DKI," tulis Ike dalam unggahannya.

View this post on Instagram

2/2 3. Belakangan saya kaget bahwa postingan saya tersebut menjadi viral. Baru belakangan juga saya mengetahui dari Sdr. Marantika melalui WA bahwa informasi yang saya dapatkan darinya adalah tidak benar. Hal ini juga disampaikan oleh Sdr. Marantika melalui akun media sosial miliknya yaitu IG@marantika_agency pada hari Jumat pagi dan melalui Instastory pada Jumat malam tanggal 31 Juli 2020 serta surat yang dibuatnya yang juga memuat permohonan maaf Sdr. Marantika kepada saya, Gubernur DKI Jakarta dan Pemda DKI Jakarta. Isi surat tersebut juga di posting oleh Sdr. Marantika pada 3 postingan berturut-turut di IG@marantika_agency. Bersamaan dengan ini, saya sampaikan bahwa sama sekali tidak ada niatan saya menyampaikan kebohongan apalagi sampai merugikan nama baik Pemda Provinsi DKI Jakarta. Jelas bahwa informasi tersebut sesungguhnya bukan bersumber dari saya. Namun bagaimanapun saya meminta maaf kepada semua pihak dan khususnya Pemda Provinsi DKI Jakarta atas postingan saya yang telah menimbulkan kegaduhan. Saya juga telah menghapus postingan saya sebelumnya. Atas perhatian dan kerjasama semua pihak saya ucapkan terima kasih. Ike Muti

A post shared by Ike Muti ???????? (@ikemuti16) on


rn
Penulis :
Tatang Adhiwidharta