Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Rocky Gerung Beberkan Strategi Baru untuk Mengadang Gatot Nurmantyo

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Rocky Gerung Beberkan Strategi Baru untuk Mengadang Gatot Nurmantyo

Pantau.com - Keributan yang terjadi pada acara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu, 30 September 2020, dilatarbelakangi peristiwa deklarasi yang melanggar protokol kesehatan.

Nama mantan Panglima TNI (Purn) Jenderal Gatot Nurmantyo viral, setelah dihadang oleh Dandim Jakarta Selatan Kolonel Infanteri Ucu Yustiana. Kendati beradu argumen, debat senior-junior itu dapat dikendalikan.

Baca juga: Moeldoko Tanggapi Gatot yang Merasa Dicopot karena Film G30S/PKI

Menanggapi banyaknya penolakan terhadap Gatot dan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), pengamat politik Rocky Gerung ikut berkomentar. Gatot, kata dia, kini sudah bermatamorfosa dengan sikap ramah penuh senyum yang ia tunjukkan.

"Ada hal prinsip yang mengatakan, situasi membuat orang beradaptasi. mental sebagai prajurit yang penuh disiplin, tangguh, dan otoriter, dan dia sekarang adalah warga sipil. Jadi dia mampu tradisi keprajuritan, dengan tradisi kesipilan. Begitulah seorang pemimpin," kata Rocky, yang dikutip Pantau.com dari channel YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (2/10/2020).

Ia menjelaskan, Gatot sudah mengerti untuk hidup dengan kesetaraan. Terlebih, dia bergaul bersama KAMI, yang diisi oleh warga sipil berbagai berbagai macam profesi. Tentu, apa yang dilakukan Gatot dengan melempar senyum patut dicontoh.

"Gatot Nurmantyo belajar cepat, mengaktifkan nilai-nilai sipil. Nggak mungkin Gatot memperlihatkan watak komandan, bisa diusir beneran dia (dari KAMI). Gatot belajar banyak dan cepat, mengagumkan juga," ujarnya.

"Civilians value (Gatot). Mungkin orang yang ingin mendemo Gatot, harus cari strategi baru, Orang pengin lihat Gatot marah, ngamuk, eh tapi dia (Gatot) senyum. Antisipasinya salah."

Baca juga: Pangdam Jaya Bicara Detik-detik Tabur Bunga di TMP Kalibata Berujung Kisruh

Lantas, Rocky memberikan tips untuk menghalagi Gatot Nurmantyo bersama KAMI. Lebih baik, pendemo jangan menggunakan mobil komando dengan pengeras suara.

"Saya usulkan, strategi untuk menghalangi Gatot. Untuk mencari cara gagalkan KAMI Gatot, tapi tidak dengan cara kamarin, karena sudah gagal. Pendemo pengin Gatot ngamuk, eh tapi dia senyum. Jangan lagi pakai mobil komando, tapi pakai mobil yang ada panggung di atas, pakai artis dangdut pakai masker. Maka semuanya senyum, Gatot senyum, pendemo senyum. Jangan pakai pengeras suara," pungkas Rocky.

Penulis :
Widji Ananta