
Pantau - Aparat kepolisian mengungkap motif dibalik pembunuhan yang dilakukan seorang anak berinisial DD (22) kepada orang tua dan kakak kandungnya sendiri.
"Keterangan pelaku dan lingkungan sekitar, yang bersangkutan sakit hati. Motifnya adalah sakit hati. Sakit hati karena bapak terduga pelaku dua bulan lalu baru saja pensiun dan kebutuhan untuk rumah tangga cukup tinggi karena orang tua memiliki penyakit, untuk biaya pengobatan," ujar Plt Kapolresta Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, kepada wartawan, Selasa (29/11/2022).
Sajarod mengtakan rasa sakit hati yang dialami pelaku DD hingga muncul niat untuk membunuh keluarganya itu karena pelaku tidak bekerja namun dibebani kebutuhan keluarga sedangkan kakak permpuannya yang bekerja dengan status kontrak tidak mendapatkan beban yang sama.
"Sakit hati karena diberi beban untuk beri beban keluarga sehari-hari dan biaya obat," katanya.
Sementara mengenai, keterkaitan utang untuk berobat orang tua sehingga menjadi beban bagi pelaku masih didalami.
Diberitakan sebelumnya, satu keluarga yang terdiri dari Abas Azhar (Ayah), Heri Riyani (Ibu), dan Dea Karunisa (anak pertama/kakak) ditemukan tewas dibunuh dengan cara diracun di Prajenan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Provinsi Kawa Tengah.
Pelaku DD yang kini sudah diamankan di Polresta Magelang itu meracuni keluarganya menggunakan racun jenis arsenik.
"Saksi 1 telah mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy dalam keterangannya, Senin (28/11/2022).
Baca Juga: Tragis! Orang Tua-Kakak di Magelang Tewas Diracun Anak Kedua Pakai Arsenik
"Keterangan pelaku dan lingkungan sekitar, yang bersangkutan sakit hati. Motifnya adalah sakit hati. Sakit hati karena bapak terduga pelaku dua bulan lalu baru saja pensiun dan kebutuhan untuk rumah tangga cukup tinggi karena orang tua memiliki penyakit, untuk biaya pengobatan," ujar Plt Kapolresta Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, kepada wartawan, Selasa (29/11/2022).
Sajarod mengtakan rasa sakit hati yang dialami pelaku DD hingga muncul niat untuk membunuh keluarganya itu karena pelaku tidak bekerja namun dibebani kebutuhan keluarga sedangkan kakak permpuannya yang bekerja dengan status kontrak tidak mendapatkan beban yang sama.
"Sakit hati karena diberi beban untuk beri beban keluarga sehari-hari dan biaya obat," katanya.
Sementara mengenai, keterkaitan utang untuk berobat orang tua sehingga menjadi beban bagi pelaku masih didalami.
Diberitakan sebelumnya, satu keluarga yang terdiri dari Abas Azhar (Ayah), Heri Riyani (Ibu), dan Dea Karunisa (anak pertama/kakak) ditemukan tewas dibunuh dengan cara diracun di Prajenan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Provinsi Kawa Tengah.
Pelaku DD yang kini sudah diamankan di Polresta Magelang itu meracuni keluarganya menggunakan racun jenis arsenik.
"Saksi 1 telah mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy dalam keterangannya, Senin (28/11/2022).
Baca Juga: Tragis! Orang Tua-Kakak di Magelang Tewas Diracun Anak Kedua Pakai Arsenik
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia








