
Pantau - Gagal ginjal akut kembali merenggut nyawa tiga anak di Kecamatan Citeureup, Gunung Putri, dan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Tiga (yang meninggal), yang dua kasus lama bulan Agustus. Kalau yang satu bulan Oktober," kata Kabid Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Adang Mulyana, Jumat (28/10/2022).
Mereka sempat dirawat di RSCM, Jakarta Pusat sebelum meninggal dunia. Diketahui, ketiga anak tersebut mempunyai riwayat mengonsumsi obat sirup yang telah dilarang Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut terhadap Anak Disorot Komnas HAM
"Sebenarnya kan yang bulan Agustus semua obat sudah ditarik di RSCM. Jadi pas kita investigasi ke rumahnya sih ada, karena ditarik RSCM tuh obat-obatannya," imbuhnya.
Adang mengungkapkan, ada satu lagi anak yang hingga kini masih menjalani perawatan di RS Fatmawati. Anak itu diketahui suspek gagal ginjal akut.
"Kalau yang satu lagi masih dirawat di RS Fatmawati. Tapi masih suspek, nunggu kasih konfirmasi akhirnya. Kondisi anaknya masih bagus," ucapnya.
Baca juga: 10 Daerah Catatkan Pasien Terbanyak Kasus Gagal Ginjal Akut!
Adang mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan jangan panik dengan maraknya gagal ginjal akut. Ia juga mengimbau agar masyarakat, terutama anak-anak mengonsumsi makanan yang sehat.
"Jangan terlalu panik, sekarang kan belum dinyatakan sebagai penyakit menular. Tentu yang harus dijaga konsumsi makanan, kemudian banyak minum, dan kalau bisa kurangi makanan yang sifatnya mengandung zat pewarna. Mungkin kalau anak-anak bagusnya bawa makanan dari rumah, lebih aman, lebih sehat," pungkasnya.
Baca juga: Polri Terbitkan STR Perintahkan Polda se-Indonesia Data Kasus Gagal Ginjal Akut
"Tiga (yang meninggal), yang dua kasus lama bulan Agustus. Kalau yang satu bulan Oktober," kata Kabid Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Adang Mulyana, Jumat (28/10/2022).
Mereka sempat dirawat di RSCM, Jakarta Pusat sebelum meninggal dunia. Diketahui, ketiga anak tersebut mempunyai riwayat mengonsumsi obat sirup yang telah dilarang Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut terhadap Anak Disorot Komnas HAM
"Sebenarnya kan yang bulan Agustus semua obat sudah ditarik di RSCM. Jadi pas kita investigasi ke rumahnya sih ada, karena ditarik RSCM tuh obat-obatannya," imbuhnya.
Adang mengungkapkan, ada satu lagi anak yang hingga kini masih menjalani perawatan di RS Fatmawati. Anak itu diketahui suspek gagal ginjal akut.
"Kalau yang satu lagi masih dirawat di RS Fatmawati. Tapi masih suspek, nunggu kasih konfirmasi akhirnya. Kondisi anaknya masih bagus," ucapnya.
Baca juga: 10 Daerah Catatkan Pasien Terbanyak Kasus Gagal Ginjal Akut!
Adang mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan jangan panik dengan maraknya gagal ginjal akut. Ia juga mengimbau agar masyarakat, terutama anak-anak mengonsumsi makanan yang sehat.
"Jangan terlalu panik, sekarang kan belum dinyatakan sebagai penyakit menular. Tentu yang harus dijaga konsumsi makanan, kemudian banyak minum, dan kalau bisa kurangi makanan yang sifatnya mengandung zat pewarna. Mungkin kalau anak-anak bagusnya bawa makanan dari rumah, lebih aman, lebih sehat," pungkasnya.
Baca juga: Polri Terbitkan STR Perintahkan Polda se-Indonesia Data Kasus Gagal Ginjal Akut
- Penulis :
- khaliedmalvino