DMI Kembali Tegaskan Larang Masjid dari Kegiatan Politik

Headline
Jusuf Kalla - pantau.comKetua DMI, Jusuf Kalla melarang masjid jadi ajang kampanye politik.

Pantau – Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla kembali mengingatkan, agar masjid harus bersih dari segala macam kepentingan politik.

Menurutnya, penggunaan masjid untuk kepentingan politik akan berpotensi memecah belah umat Islam. Untuk itu, ia mengimbau seluruh pihak untuk tidak berkampanye di masjid.

Baca Juga: Tak Sekadar Ceramah, Masjid di Jakarta Barat Sediakan 8 Kios Permanen agar Ekonomi Jemaah semakin Kuat

“Bayangkan, nanti kampanye anggota legislatif ada 24 partai. Kalau 24 (partai) itu semua minta di masjid berkampanye, habis berkelahi lah umat itu,” ujar JK, sapaan akrabnya, Jumat (24/3/2023).

Namun, ia meminta untuk membedakan antara kegiatan ibadah dan berkampanye. Selama tokoh politik itu menggunakan masjid untuk kepentingan ibadah, maka tidak boleh dihalangi.

“Kalau capres, cagub, cabup ingin salat di masjid itu wajib, tidak boleh dilarang! Tapi ketika datang tidak boleh bicara kampanye,” tegasnya.

Baca Juga: Masjid Raya Al Jabbar Sediakan 4 Ribu Paket Takjil Gratis

Selain itu, JK juga mengapresiasi umat Islam dalam memakmurkan masjid di bulan Ramadan tahun ini. Ia mengaku, kini masjid sudah kembali dipenuhi umat Islam untuk beribadah.

“Alhamdulillah, luar biasa ini masjid-masjid di mana-mana ramai sekali, tidak ada lagi pembatasan,” pungkasnya.

Tim Pantau
Reporter
Aditya Andreas
Penulis
Aditya Andreas