
Pantau - Ahli hukum tata negara, Bivitri Susanti menilai Presiden Joko Widodo melakukan tindakan tak etis saat mendukung Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) 2024.
Bivitri berpendapat, seharusnya Jokowi tidak mendukung para menterinya yang menjadi capres tapi tidak mengundurkan diri.
Baca Juga: Kritik Pedas Rizal Ramli ke MK: Makin Lama Makin Tak Tahu Malu!
Ia menilai, para menteri berpotensi menyalahgunakan wewenang dan anggaran jika nyapres tanpa mengundurkan diri.
"Saya kira ini sangat tidak etis. Menurut saya, ini harus kita kritik keras Pak Jokowi," kata Bivitri, Senin (7/11).
Baca Juga: ICW Kritik Jokowi Izinkan Menteri Kerja Sambil Nyapres
Bivitri berpendapat, keadaan ini semakin didukung dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu. Putusan MK ini memperbolehkan menteri nyapres tanpa harus mengundurkan diri.
"Warga dibiarkan memilih begitu saja dan dibiarkan melihat kelakuan pejabat di bawah Pak Jokowi yang akan punya dua kaki, sebagai menteri juga dan nyapres," ujarnya.
Bivitri berpendapat, seharusnya Jokowi tidak mendukung para menterinya yang menjadi capres tapi tidak mengundurkan diri.
Baca Juga: Kritik Pedas Rizal Ramli ke MK: Makin Lama Makin Tak Tahu Malu!
Ia menilai, para menteri berpotensi menyalahgunakan wewenang dan anggaran jika nyapres tanpa mengundurkan diri.
"Saya kira ini sangat tidak etis. Menurut saya, ini harus kita kritik keras Pak Jokowi," kata Bivitri, Senin (7/11).
Baca Juga: ICW Kritik Jokowi Izinkan Menteri Kerja Sambil Nyapres
Bivitri berpendapat, keadaan ini semakin didukung dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu. Putusan MK ini memperbolehkan menteri nyapres tanpa harus mengundurkan diri.
"Warga dibiarkan memilih begitu saja dan dibiarkan melihat kelakuan pejabat di bawah Pak Jokowi yang akan punya dua kaki, sebagai menteri juga dan nyapres," ujarnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas