Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

PKB Yakini Pemilu Tertutup Turunkan Partisipasi Publik

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

PKB Yakini Pemilu Tertutup Turunkan Partisipasi Publik
Pantau - PKB mendukung pelaksanaan Pemilu tetap menggunakan sistem proporsional terbuka. Sistem ini dinilai lebih transparan dalam menentukan calon anggota legislatif (caleg).

"Proporsional terbuka lebih baik dari sisi partisipasi masyarakat dan transparansi dalam rekrutmen dan penentuan bakal caleg," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Senin (2/1/2023).

Menurut Jazilul, rakyat menghendaki caleg atau orang-orang yang mewakili mereka di parlemen dipilih secara terbuka dan mengetahui rekam jejaknya.

Baca Juga: Tolak Pemilu Tertutup, PKS: Pemilu Terbuka Sesuai Konstitusi

Di sisi lain, lanjutnya, sistem proporsional tertutup yang hanya mencoblos gambar partai, bukan nama calegnya, sama saja dengan membeli kucing dalam karung.

"Hemat saya, saat ini rakyat ingin memilih calon wakilnya secara terbuka dan diketahui rekam jejaknya. Selain set back, sistem proporsional tertutup itu seperti beli kucing dalam karung," kata Wakil Ketua MPR ini.

Selain itu, Jazilul meyakini sistem proporsional tertutup juga akan menurunkan tingkat partisipasi masyarakat di pemilu.

Baca Juga: Optimis, Amien Rais Targetkan 60 Persen Pemilih Milenial pada Pemilu 2024

"Saya yakin kalau proposional tertutup akan menurunkan tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu. Padahal inti pemilu itu partisipasi masyarakat dalam menggunakan haknya untuk dipilih dan memilih," ujar dia.

Sebelumnya, Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengungkapkan ada kemungkinan Pemilu 2024 kembali ke sistem proporsional tertutup. Hasyim mengungkapkan, hal ini sedang berproses di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Ada kemungkinan, saya belum berani berspekulasi, ada kemungkinan kembali ke sistem proporsional daftar calon tertutup," ujar Hasyim di kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (29/12/2022).
Penulis :
Aditya Andreas