
Pantau.com - Penyakit jantung masih menjadi ancaman dunia dan menjadi penyebab kematian paling utama di berbagai negara termasuk Indonesia, lalu adakah cara cegah penyakit jantung?
Bahkan hari ini kabar duka datang dari keluarga Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin. Putri Nurul, Maura Magnalia Madyaratri, meninggal dunia karena penyakit jantung.
Bahkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.
Bahkan berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat setiap tahunnya.
Setidaknya, saat ini terdapat 4,2 juta orang yang menderita penyakit kardiovaskular, dan 2.784.064 diantaranya menderita penyakit jantung.
Institute for Health Metrics and Evaluation, juga melaporkan 14,4 persen sebab kematian di Indonesia adalah penyakit jantung koroner.
Penyebab penyakit jantung bisa faktor usia dan keturunan, namun faktor kebiasaan pun bisa menyebabkan penyakit ini terjangkit kepada siapapun.
Ini dia cara cegah penyakit jantung.
1. Tidak Merokok

Merokok merupakan faktor risiko yang memicu penyakit jantung, karena rokok menyebabkan penebalan dinding arteri. Sehingga, ukuran arteri menyempit dan aliran darah serta suplai oksigen menuju jantung menjadi terhambat.
Zat yang terkandung di tembakau atau rokok dapat menyebabkan pengerasan pada arteri jantung sehingga aliran darah menuju jantung terhambat. Kerusakan yang terjadi pada pembuluh darah inilah yang kemudian menjadi sebab serangan jantung.
Baca Juga: Mendengkur dan Gagal Jantung Bisa Dialami Orang Obesitas
Perokok aktif dan pasif sama -sama berkemungkinan terkena penyakit jantung, karena karbon monoksida yang terhisap menggantikan beberapa oksigen dalam darah.
Asap rokok yang terhisap ke dalam tubuh ini, yang kemudian meningkatkan tekanan darah dan detak jantung dengan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memasok oksigen.
2. Cek LDL Dalam Darah

Cara cegah penyakit jantung, yang juga harus dilakukan adalah sering-sering mengecek kadar kolesterol dalam darah.
Kadar kolesterol yang tinggi juga menyebabkan munculnya serangan jantung.
Ada dua jenis kolesterol, yaitu low density lipoprotein (LDL) dan high density lipoprotein (HDL). LDL sendiri dikenal sebagai kolesterol jahat, sementara HDL merupakan kolesterol baik.
Asupan makanan yang tinggi akan lemak jenuh, lemak trans dan kalori. Kemudia tugas HDL untuk mendorong LDL keluar dari tubuh.
Jika HDL terlalu banyak dalam darah, akan menumpuk dan terbentuk plak di pembuluh darah.
Penyumbatan pembuluh arteri ini, yang menjadi akar dari berbagai penyakit.
Pada umumnya, kadar LDL normal berada di bawah 130 mg/dL. Namun pada orang dengan faktor risiko penyakit jantung, kadar LDL lebih baik berada di bawah 100 mg/dL.
Hati-hati jika kadar HDL di bawah 40 mg/dL, trigliserida di atas 150 mg/dL serta total kolesterol di atas 200 mg/dL.
3. Cek Tekanan Darah

Masih menyambung cek LDL dalam darah, pengecekan tekanan darah juga harus dilakukan. Tekanan darah yang normal berkisar 120/80 mmHg. Namun jika penderita hipertensi, tekanan darah mencapai 130/90 mmHg atau lebih.
Sementara hipotensi atau tekanan darah rendah pada angka 90/60 mmHg.
4. Cek Kadar Gula Darah

Kadar gula darah normal biasanya berkisar 80-120 mg/dL atau 4.4-6.6 mmol/L, hal tersebut terlihat jika tes dilakukan sebelum makan atau setelah bangun tidur. Sedangkan jika tes dilakukan sebelum tidur, batasan normalnya biasanya adalah 100-140 mg/dL atau 5.5-7.7 mmol/L.
5. Rajin Berolahraga

Jika ingin terhindar dari penyakit jantung, tubuh harus sering bergerak. Setidaknya berolahraga selama 30 menit sehari dapat mencegah terkena penyakit jantung.
Aktif berolahraga dan bergerak bisa menurunkan tekanan darah, menguatkan otot jantung dan mengontrol penumpukan lemak.
Namun jika memiliki riwayat aritmia atau kelainan jantung bawaan, harus konsultasikan dahulu ke dokter jantung.
6. Berat Badan Ideal Penting

Memperhatikan berat badan ideal, merupakan cara cegah penyakit jantung yang juga penting dilakukan. Cara menghitung Body Mass Index (BMI) atau indeks massa tubuh adalah berat (kg) dibagi tinggi^2 (m).
Klasifikasinya seperti di bawah ini:
- Berat badan kurang: 18,5 ke bawah
- Berat badan normal: 18,5 – 22,9
- Berat badan berlebih: 23 – 29,9
- Obesitas: 30 ke atas
7. Jaga Kebersihan dan Kesehatan Gigi

Mungkin pembaca berpikir cara cegah penyakit jantung ini jarang diketahui, namun faktanya bakteri dari gusi yang meradang dapat memasuki aliran darah dan merusak pembuluh darah.
Area gigi yang tidak dijaga kebersihannya, akan menyebabkan pembekuan darah. Jika sudah terjadi pembekuan darah, kemungkinan besar akan berujung pada serangan jantung.
8. Pola Makanan Sehat

Pola makan yang sehat juga patut dijalani, dan dilakukan secara teratur. Karena makanan yang mengandung lemak tak jenuh dan rendah kalori baik dikonsumsi, untuk mencegah penyakit jantung. Konsumsi banyak biji-bijian, buah, sayur dan makanan kaya akan omega-3.
9. Kendalikan Stres dan Emosi

Stres terus menerus membuat jantung bekerja lebih keras, jika stres melanda coba aktivitas seperti meditasi dan sosialisasi karena ini bisa menurunkan tingkat stres dan emosi negatif.
Meditasi membuat otak lebih tenang, dan dapat berpikir lebih jernih. Sosialisasi juga sangat penting, agar bisa menetralisir hati dan pikiran yang penat.
10. Tidur Berkualitas

Tidur yang cukup dan berkualitas, juga dapat mencegah penyakit jantung. Jika tidak cukup tidur, dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, obesitas, serangan jantung, depresi dan diabetes.
Tidur yang kurang dapat membuat tubuh lelah, dan tidak aktif bergerak. Karena aktif bergerak merupakan salah satu cara mencegah serangan jantung. Tak cukup tidur juga bisa menyebabkan stres yang juga akan berdampak buruk bagi kesehatan.
Usahakan selalu tidur setidaknya 8 jam setiap malam demi mendapatkan tubuh yang fit setiap hari.
11. Kolesterol Penyumbang Serangan Jantung
Perhatikan kadar kolesterol, ada beberapa gejala kolesterol tinggi yang bisa kamu perhatikan.
Mudah lelah, suka mengantuk, nyeri kaki, tengkuk terasa pegal-pegal, nyeri dada, dan muncul gumpalan diurat.
Walaupun sebenarnya tinggi rendahnya kadar kolesterol hanya bisa diketahui jika melakukan pemeriksaan kolesterol.
Jika pembaca ingin terhindar dari penyakit jantung, jalani pola hidup sehat, dan hindari hal-hal yang menyebabkan penyakit jantung. Namun terkandang perlu minum obat penurun tekanan darah atau kolesterol untuk mengurangi risiko serangan jantung.
Dan jika kamu sudah merasakan beberapa gejala penyakit jantung, segera periksakan ke dokter untuk mendapat diagnosa dan penanganan lebih lanjut sebelum terlambat.
- Penulis :
- trias