
Pantau - Produsen mainan asal Filipina David Tan dibanjiri pesanan dari sejumlah pemilik hewan peliharaan yang berduka yang ingin mengabadikan anjing, kucing, hamster, dan kelinci mereka dengan boneka mainan.
Tan dan tim yang terdiri dari 20 karyawan menggunakan foto yang dikirim oleh pelanggan untuk membuat replika mirip hewan peliharaan mereka yang telah mati menggunakan bulu sintetis yang di-airbrush untuk menciptakan kembali warna dan tanda hewan.
"Proses pembuatan boneka ini menghilangkan faktor 'menjijikan' (seperti pada taksidermi) itu. Ini seratus persen benar-benar merupakan boneka mainan," katanya.
Setiap boneka berharga sekitar 3.500 peso atau sekitar Rp970 ribu, yang menurut Jaja Lazarte, pencinta anjing berusia 38 tahun, adalah harga yang pantas dibayar untuk mengenang Shih Tzu-nya.
"Meskipun abunya ada di sini, dan ingatannya ada di sini, jauh lebih baik melihat sesuatu yang sangat mirip dengannya," kata Lazarte.
Tan dan tim yang terdiri dari 20 karyawan menggunakan foto yang dikirim oleh pelanggan untuk membuat replika mirip hewan peliharaan mereka yang telah mati menggunakan bulu sintetis yang di-airbrush untuk menciptakan kembali warna dan tanda hewan.
"Proses pembuatan boneka ini menghilangkan faktor 'menjijikan' (seperti pada taksidermi) itu. Ini seratus persen benar-benar merupakan boneka mainan," katanya.
Setiap boneka berharga sekitar 3.500 peso atau sekitar Rp970 ribu, yang menurut Jaja Lazarte, pencinta anjing berusia 38 tahun, adalah harga yang pantas dibayar untuk mengenang Shih Tzu-nya.
"Meskipun abunya ada di sini, dan ingatannya ada di sini, jauh lebih baik melihat sesuatu yang sangat mirip dengannya," kata Lazarte.
- Penulis :
- Desi Wahyuni