
Pantau.com - Bursa transfer pemain telah resmi dibuka, kali ini sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh tim-tim sepakbola. Pasalnya, mereka ingin menambah skuad demi memperbaiki performa tim yang belum maksimal di musim sebelumnya.
Kendati demikian, memiliki dana terbatas merupakan sebuah risiko. Praktis sebuah tim akan melakukan negosiasi peminjaman pemain untuk menghemat anggaran pengeluaran. Hal ini bukan lah fenomena aneh dalam sepakbola.
Baca juga: 5 Pemain Muslim yang Bermain di Liga Inggris
Namun, dalam setiap peminjaman pemain ada saja kisah yang membuat orang-orang tak habis pikir. Masih ingat, musim lalu Kevin-Prince Boateng bergabung dengan Barcelona dengan status pinjaman dari Sassuolo. Tentu banyak penggemar sepakbola yang menggaruk-garuk kepala.
Boateng yang pernah membela Portsmouth, memiliki karir yang tidak menentu. Ia bermain untuk sembilan klub secara total, tetapi kepindahan ke Camp Nou tentunya harus menjadi sorotan pribadi.
Kisah Boateng bukan satu-satunya pemain pinjaman paling aneh. Pantau.com mencoba membuat tentang daftar pinjaman pemain paling aneh, siapa saja mereka?
1. Bebe - Vitoria de Guimaraes ke Manchester United 7 juta euro
Bebe bermain untuk Manchester United. (Foto: AFP)
Sedikit yang diketahui tentang Bebe ketika tiba di Old Trafford kecuali status wonderkid usianya 20 tahun pada musim 2010/2011. Ia merupakan pemain internasional Portugal U-21.
Bebe memulai karirnya dengan baik, ia mencetak gol pertamanya di Piala Liga dan Liga Champions. Namun, segalanya menjadi menurun sejak ia dipinjamkan ke klub lain.
Baca Juga: Karir Pemain Kelas Dunia yang Berakhir di Klub Antah Berantah
Terlepas dari pinjamannya, Bebe masih memainkan game yang cukup untuk memenuhi syarat untuk memenangkan Premier League pada 2011, ketika Setan Merah memenangkan gelar.
Man United akhirnya melepaskan Bebe pada 2014, dan Sir Alex Ferguson yang memutuskan pensiun mengakui bahwa dia tidak pernah melihat Bebe bermain dalam skuadnya.
2. Thomas Gravesen - Everton to Real Madrid
Gravesen ketika bertengkar dengan Rubinho. (Foto AS)
Real Madrid masih berada di era Los Galacticos pada 2005, dimana tiap tahun mereka mengejutkan semua orang dengan mendatangkan pemain bintang.
Namun, Gravesen mampu bermain bersama para bintang El Real, Zinedine Zidane, David Beckham, Robinho dan Ronaldo di Bernabeu. Ini sangat jauh berbeda dari sebelumnya, Gravesen hanya bermain Lee Carlsey dan Tony Hibbert di Everton.
Selama waktunya di Goodison Park, Gravesen dikenal sebagai pemain 'perusak', tetapi gaya itu tidak diterima oleh Madridistas. Pemain berpaspor Denmark itu bermain di bawah tiga manajer berbeda di Madrid. Belum lagi ia pernah ribut dengan Robinho di tempat latihan.
Setelah kehebohan dengan pemain Brasil itu, manajer Madrid Fabio Capello mengatakan bahwa pemain Denmark itu 'sedikit istimewa.' Dia menambahkan: "Perilakunya seperti ini, semuanya harus seperti yang dia inginkan," ujar Capello.
Gravesen meninggalkan Madrid setelah satu musim dan menandatangani kontrak dengan Celtic. Tetap saja, mendatangkan Gravesen dinilai aneh oleh beberapa orang.
3. Andy Carroll - Newcastle United ke Liverpool
Caroll jadi pemain termahal Inggris ketika bermain di Liverpool. (Reuters)
Di tengah jendela transfer Januari 2011, Liverpool memutuskan untuk menjual Fernando Torres ke Chelsea seharga 50 juta pounds. The Reds pun harus bisa menemukan pengganti pemain andalan mereka tersebut.
Striker Newcastle, Andy Carroll adalah orang yang tepat. Ia menandatangani kontrak bersama Liverpool sebagai pemain Inggris termahal.
Baca juga: Ini Deretan Pemain Sepakbola Muslim Top di Eropa
Sayangnya, Caroll masih mengalami cedera ringan, dan belum juga melakukan debut hingga Maret. Namun sebulan kemudian ia berhasil mencetak gol pertamanya sebulan kemudian ketika melawan Manchester City.
Pada musim keduanya, Carroll memenangkan Piala Liga saat Liverpool mengalahkan Cardiff di Stadion Wembley.
Namun, ia lebih banyak bergelut dengan cedera. Hingga akhirnya The Reds meminjamkan Caroll ke West Ham, pada 2012, sebelum The Hammers mengambil opsi untuk membeli Carroll dan Liverpool menerima kerugian 20 juta pounds. Selama di Anfield, ia mencetak enam gol dalam 44 pertandingan.
4. Steven Caulker - Rangers Queens Park ke Liverpool
Caulker hanya bermain empat kali untuk Liverpool di masa peminjamannya. (Foto: Reuters)
Di usia 25 tahun, Caulker sudah bermain untuk enam klub berbeda. Namun karir nomadennya berubah secara mengejutkan ketika ia tiba di Anfield setelah dianggap tidak cukup baik untuk QPR.
Pemian berposisi bek tengah itu biasanya dimainkan Jurgen Klopp layaknya sebagai penyerang tambahan. Dimana Caulker bermain ketika menginjak waktu injury time.
Caulker memang sempat membantu Liverpool menang di Norwich City, ia tampil apik dengan menjadi asisst ketika Adam Lallana mencetak gol penentu kemenangan 5-4, tapi itu satu-satunya kontribusinya yang menonjol dilakukan Caulker.
Setelah pinjamannya berakhir di Liverpool, Caulker dibebaskan oleh QPR. Namun sejak itu, ia bermain untuk Dundee United dan klub Turki Alanyaspor.
5. Julien Faubert - West Ham United ke Real Madrid
Faubert ketika diperkenalkan ke publik Santiago Bernabeu. (Foto: Reuters)
Wing back Prancis itu bergabung dengan West Ham dengan nilai transfer 6 juta pounds pada Juli 2007. Namun, ia tidak melakukan debut di liga hingga Januari 2008 karena cedera tendon achilles.
Setelah hampir tidak tampil untuk The Hammers, Real Madrid setuju meminjam sang pemain dengan biaya 1,5 juta pounds untuk membawa Faubert ke Santiago Bernabeu.
Tidak mengherankan Faubert tiba di ibukota Spanyol. Dia memainkan dua pertandingan dan sempat tertangkap kamera dirinya tidur di bangku cadangan selama pertandingan Madrid melawan Villarreal.
Ketika ditanya tentang tidur di bangku Madrid, Faubert mengklaim dia tidak menutup matanya karena 'dia bosan'. Madrid pun tidak mengambil opsi permanen untuk membeli Faubert dan membawanya kembali ke West Ham.
Dalam karirnya, Faubert sempat mencicipi kompetisi di Liga Indonesia. Ia gabung dengan Borneo FC dan bermain sebanyak 15 kali dengan mencetak tiga gol.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta