
Pantau.com - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) atau Menteri PPN, Bambang Brodjonegoro mengatakan kegiatan Annual Meeting IMF World Bank (IMF-WB), diprediksi menumbuhkan pertumbuhan ekonomi Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan.
"Dengan adanya acara ini maka pertumbuhan ekonomi Bali menjadi 6,54%. Tambahannya itu dari sektor konstruksi, hotel, makanan minuman. Jadi ini poinnya, akan naik pertumbuhan ekonomi akan naik dari 5,9% menjadi 6,54% karena adanya AM IMF WBG," ujarnya saat ditemui dalam diskusi Forum Mereka Barat (FMB) 9, di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).
Kelebihan lainnya yakni, jumlah kesempatan kerja juga bertambah sebanyak 32.700.
"Ini baik untuk warga Bali, upah riil naik 1,13%, kesempatan kerja naik 1,26%. Jadi kita bisa lihat betapa luar bisa dampak mega meetings ini," ungkapnya.
Baca juga: Annual Meeting IMF- WB di Bali Diprediksi Jadi yang Terbesar Sejak 1946
Selain itu event ini juga menjadi salah satu bentuk bergengsi yang termasuk ke dalam Mega meeting. Hal ini menurutnya, menunjukkan bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah mega meeting kelas dunia.
"Saya akan fokus dampak dan manfaat AM IMF WBG. Kita fokus ke Bali. Sebenarnya AM IMF dikategorikan sebagai mega meetings, dampak dari megameeting bisa diihat dari efek yang tidak kelihatan, yaitu efek infrastruktur, lalu image effect, ini menujukkan bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah mega meetings, yang saya bicarakan lebih kepada efek yang terlihat," papar Bambang lagi.
Baca juga: Rp566 Miliar Sudah Digelontorkan untuk Annual Meeting IMF-WB
Pada pertemuan nanti, ungkap Bambang akan ada 189 negara dengan 19.800 peserta. Terdiri dari 5.050 peserta delegasi dan 14.750 non delegasi.
Untuk diketahui, jumlah peserta yang diprediksi hadir dalam event ini diprediksi mencapai 13.000 peserta dari mancanegara dan 1750 dari Indonesia. Dengan perkiraan lama tinggal pesrta adalah 9 hari, 6 hari saat penyelenggaraan 8-14 Oktober 2018, 2 hari sebelum acara dan 1 hari sesudah acara atau sejak.
- Penulis :
- Nani Suherni