
Pantau.com - Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) menyatakan kebijkan penggunaan B20 dinilai sudah siap diterapkan Sabtu, 1 September 2018 mendatang.
Ketua Aprobi Master Parulian Tumanggor mengatakan tidak ada kendala terkait penerapan kebijakan tersebut.
"Tidak ada masalah, 1 September jalan," ujarnya saat ditemui usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jl. Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2018).
Baca juga: Resmi Dibuka, Cek! Tarif Jalan Akses Dry Port Cikarang
Tumanggor memaparkan, jumlah B20 yang disepakati mulanya 950 ribu kilo liter Public Service Obligation (PSO), 940 ribu kilo liter Non PSO dan dilakukan penambahan 1,9 juta kilo liter sehingga totalnya mencapai 2,9 juta kilo liter.
Jumlah tersebut, katanya akan disalurkan ke enam depo secara bertahap.
"Kan tidak sekaligus semuanya. Mungkin bulan pertama 500 ribu kilo liter, bulan kedua 600 ribu kilo liter, bertahap sampai Desember totalnya 2,9 juta kilo liter PSO dan Non PSO," ungkapnya.
Lebih lanjut ia menilai jumlah tersebut sudah dihitung berdasarkan kebutuhan hingga Desember mendatang.
"Saya kira sudah dihitung betul kebutuhan kita sampai Desember segitu. Kita sangat mengapresiasi semangat dan kelelahan Bapak Menko Perekonomian dan semangat tinggi Bapak Presiden yang mau menyelamatkan devisa kita," paparnya.
Baca juga: Jengkel! China Akhirnya Laporkan AS ke WTO
Sebelumnya, penggunaan biodiesel untuk untuk mengurangi impor solar akan segera dilaksanakan. Terkait hal tersebut, pemerintah akan menandatangani kontrak pengadaan B20 total sebanyak 2,9 kilo liter.
"Total 2,9 juta kilo liter sekian," ujar Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Master Parulian Tumanggor, usai menghadiri rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jl. Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2018).
Tumanggor memaparkan, jumlah tersebut mulanya yakni 950 ribu kiloliter Public Service Obligation (PSO), 940 ribu kiloliter Non PSO dan dilakukan penambahan 1,9 juta kilo liter sehingga totalnya mencapai 2,9 juta kilo liter.
- Penulis :
- Nani Suherni