
Pantau.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan dirinya dan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un sama-sama ingin bertemu di Zona Demiliterisasi (DMZ). Dimana hal ini membuka kembali jalan menuju perundingan soal nuklir yang sempat terhenti.Pernyataan itu dikeluarkan Trump setelah tiba di Seoul, pada Sabtu 29 Juni 2019 malam, untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Sebelumnya ia menghadiri KTT G-20 di Osaka, Jepang sebelum mengajukan tawaran mendadak untuk bertemu dengan Kim.Seperti diketahui, Zona Demiliterisasi membagi kedua Korea. Pada bagian Korut tertutup bagi wisatawan.
Baca Juga: Angin Segar dari KTT G20, Putin Undang Trump ke Moskow“DMZ tertutup bagi wisatawan yang berkunjung dari sisi Korea Utara hari ini,” kicauan Koryo Tours, pemimpin pasar dalam bisnis pariwisata wisatawan negara Barat ke Korea Utara.Apabila Trump dan Kim bertemu, maka pertemuan itu merupakan yang ketiga kalinya dalam kurun waktu satu tahun. Sebelumnya, pertemuan keduanya sempat gagal di Hanoi, Vietnam.“Yah, kita akan lihat. Dia sangat ingin,” ujar Trump seperti dikutip dari ChannlNewsAsia, Minggu (30/6/2019).Trump memberikan jawaban soal pertemuan dengan Kim. Maklum saja, ia sempat melakukan pertemuan dengan para pemimpin bisnis Korea Selatan termasuk pimpinan Samsung, Hyundai Motor, Lotte, SK dan Poongsan.“Pertemuan ini akan menjadi sangat singkat, hampir seperti jabat tangan. Tapi itu tidak masalah. Jabat tangan sangat berarti,” kata Trump.Trump juga mengatakan ia dan Kim memiliki ‘hubungan baik’, tetapi masih ada jalan panjang untuk mencapai kesepakatan yang akan mengakhiri program nuklir Korea Utara dengan imbalan mengakhiri sanksi dan penciptaan perdamaian permanen di Semenanjung Korea.Sebagai tanggapan atas pernyataan Trump, seorang pejabat senior Korea Utara beberapa jam kemudian mengatakan soal pertemuan dengan Kim. Menurutnya itu “saran yang sangat menarik” dan akan menjadi “kesempatan yang bermakna,” tetapi Korea Utara belum menerima proposal resmi.Sekretaris Pers, Moon mengatakan pada Sabtu malam bahwa pertemuan antara Trump dan Kim akan menjadi “peluang penting” untuk menghidupkan kembali pembicaraan. Moon mengatakan pada pertemuannya dengan Trump, dirinya akan ikut Trump melihat perbatasan tersebut.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta