
Pantau.com - Bawaslu Banjarbaru, Banjarmasin, membenarkan jika pria yang viral di media sosial tengah mencopot alat peraga kampanye (APK) paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin adalah anggotanya.
"Benar, pria dalam video yang viral tersebut adalah anggota kami dan atas perintah kami (mencopot spanduk) sebab APK tersebut melanggar peraturan KPU Nomor 39 tentang Larangan Memasang APK pada bahu dan median jalan, termasuk bahu jalan di depan pagar Bandara Syamsudin Noor," ucap Ketua Bawaslu Kota Banjarbaru, Dahtiar di Kantor Bawaslu Kalimantan Selatan, Senin (11/3/2019).
Baca juga: Video Aksi Pemuda Mengaku Staf Bawaslu Cabut Spanduk Jokowi-Ma'ruf
Kala itu, aksi pencopotan itu bertepatan dengan puncak haul Guru Sekumpul ke-14 di Kota Martapura, Kabupaten Banjar. Kebetulan, cawapres Sandiaga Uno menghadiri haul untuk menggantikan peran Prabowo Subianto yang sebelumnya dijadwalkan hadir tapi batal.
Dahtiar pun turut menyesalkan adanya dua jamaah haul yang ikut-ikutan mencopot APK paslon tersebut, yang malah menimbulkan persepsi publik.
“Padahal, sudah beberapa kali dalam rapat bersama Panitia Haul Abah Guru Sekumpul, ditegaskan agar momen haul itu tidak dimanfaatkan untuk aktivitas politik. Bahkan, di kawasan seputaran acara haul harus bersih dari alat peraga kampanye dan atribut peserta pemilu,” ucap Dahtiar.
Kejadian itu bermula dari video yang viral adanya dua orang berjubah tengah menurunkan APK paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf. Selain dua pemuda itu, ada juga pria bermotor yang justru membela aksi dua pemuda itu saat ditegur. Tak hanya itu, pria tersebut juga mengaku sebagai anggota Bawaslu.
Baca juga: Bawaslu Sulsel Putuskan 15 Camat di Makassar Tak Melanggar UU pemilu
Saat petugas Direktorat Intelkam Polda Kalsel tengah berpatroli dan meminta kartu identitas dari Raga Jatsuma atau surat tugas sebagai pengawas, ternyata Raga tak bisa menunjukkannya, hingga diamankan ke halte Masjid Al Mukkaramah sekitar pukul 12.07 WITA.
Tak lama berselang Raga pun diperbolehkan pergi setelah Komisioner Panwascam Landasan Ulin Nur Wahid datang dan menjamin status Raga yang benar merupakan anggota Bawaslu. Sebelum pergi, Raga diminta mengambil kartu identitasnya di rumah.
- Penulis :
- Adryan N