
Pantau.com - Penyanyi Vidi Aldiano belum lama ini menyampaikan ke publik bahwa dirinya mengidap kanker ginjal. Melalui video yang diunggahnya ke Instagram, Vidi bercerita sebelum didiagnosis kanker dokter mengatakan bahwa awalnya ada kista diperut pelantun lagu Nuansa Bening tersebut.
Ternyata bukan aneh. Menurut Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH kanker ginjal memang sulit dideteksi.
Meski begitu masih bisa dikenali beberapa gejala awalnya untuk meningkatkan kewaspadaan. Ari mengatakan kondisi awal adanya penyakit kanker ginjal tidak jelas seperti penyakit kanker lainnya.
"Jenis terbanyak pada kanker ginjal adalah adenokarsinoma yang berkembang pada parenkim ginjal, sering disebut sebagai kanker sel ginjal. Sama seperti pada kanker usus yang umumnya juga berasal dari adenokarsinoma," katanya.
Baca juga: Vidi Aldiano Mengaku Menderita Kanker Ginjal
Dia mengatakan orang dengan kanker ginjal bisa saja mengeluarkan urin yang keruh. Jika dilakukan pemeriksaan urin akan diketahui terdapat sel darah merah atau eritrosit pada urin orang tersebut. Namun, ia mengatakan urin yang keruh tidak selalu karena kanker ginjal.
Akibat adanya darah pada urin, pasien juga bisa mengalami pucat atau anemis. Pemeriksaan laboratorium bisa menemukan adanya hemoglobin yang turun dibawah nilai normal.
Ia mengatakan orang yang terkena kanker ginjal juga merasakan sakit pada pinggang atau bahkan merasakan ada benjolan pada perut tengah kanan atau kiri. Pemeriksaan fisik dokter akan menduga bahwa telah terjadi pembengkakan pada ginjal.
Pemeriksaan USG (ultrasonografi) abdomen, katanya, akan menemukan adanya tumor pada ginjal. Jika dilakukan pemeriksaan lebih rinci menggunakan CT scan (pemeriksaan medis yang menggunakan teknologi sinar X) abdomen akan lebih mengarahkan adanya kanker ginjal atau bahkan penyebaran yang sudah terjadi.
Ari mengatakan pasien kanker ginjal sama seperti halnya pasien kanker lainnya, pada umumnya mengalami penurunan berat badan, lemas dan nafsu makan berkurang.
"Pasien yang diduga adanya tumor ginjal bisa ditemukan oleh dokter umum atau dokter spesialis penyakit dalam. Apabila hasil pemeriksaan sudah mengarah ke tumor ginjal pasien dikirim ke dokter urologi yang akan melakukan tatalaksana tumor ginjal lebih lanjut termasuk pengangkatan ginjal jika memang sudah diduga adanya kanker ginjal," kata dia.
Ia menjelaskan semenjak tahun 2005 hingga saat ini, dokter onkologi urologi Indonesia sudah terbiasa untuk melakukan pengangkatan seluruh ginjal atau sebagian ginjal salah satunya karena tumor ginjal dengan menggunakan tehnik laparaskopi. Teknik tersebut merupakan tindakan yang tidak perlu membuat luka operasi yang besar.
Baca juga: Bisa Cegah Kanker, Berikut 5 Keuntungan dari Mengonsumsi Tahu
Diingatkannya bahwa beberapa faktor risiko yang tercatat berhubungan dengan kanker ginjal yaitu merokok, obesitas dan hipertensi. Faktor risiko lain yang berhubungan dengan kanker ginjal ini adalah faktor genetik.
"Semakin dini atau stadium awal kanker ginjal ditemukan maka prognosisnya dan kelangsungan hidupnya akan lebih baik. Dengan mengenal gejala awal dan faktor risiko yang terjadi, masyarakat dapat mengenali penyakit ini dan terhindar dari penyakit ini," kata Ari Fahrial Syam.
- Penulis :
- Lilis Varwati