
Pantau.com - Buat kalian yang penasaran dengan isu yang akan dibahas dalam debat kedua, jangan hanya nontot. Sobat Pantau juga harus ikut menguasai isu yang akan dibahas. Hal ini untuk megantisipasi ketika kamu tiba-tiba punya pendapat berbeda dengan pendukung lain.
Nah, Center Of Reform on Economics (CORE) mencatat permasalahan energi yang seharusnya mendapatkan perhatian dalam debat pemilihan presiden (pilpres) putaran kedua.
Direktur Eksekutif CORE, Mohammad Faisal mengatakan masing-masing pasangan calon sudah menyebutkan program-program jangka panjang terkait energi. Namun menurutnya masih banyak permasalahan teknis yang harus digali.
"Kalau menjawab tantangan beberapa sudah disebutkan jadi masing-masing paslon sudah menyebutkan contohnya yang kita butuhkan jangka panjang adalah membangun energi baru terbarukan, tapi tinggal permasalahan teknis yang nanti debat capres harus dijawab yakni bagaimana caranya?," ujarnya dalam jumpa pers yang digelar di kawasan Jl. Sunda, Jakarta Pusat, Jumat (15/2/2019).
Baca juga: Jokowi: Harga Beras dan Daging di Indonesia Termurah di Dunia
Selain itu kata dia, permasalahan pembangunan kilang juga menjadi salah satu isu besar yang harus dibahas dalam debat pilpres kali putaran kedua ini.
"Pembangunan kilang minyak jadi concern juga, walaupun kita kedelapannya kita akan mengurangi produksi dan konsumsi minyak tapi dari sisi kilang minyak tetap harus dibangun supaya satu yang betul-betul kita manfaatkan adalah yang sudah refine bukan yang crude yang kita impor," terangnya.
Pasalnya pembangunan kilang ini juga berdampak pada industri turunan di sektor energi. Hasil industri tersebut menghasilkan berbagai industri turunan yang dibutuhkan Indonesia.
"Padahal ketika membangun kilang minyak, turunannya banyak mulai dari industri plastik, termasuk ada juga tekstil jadi banyak sekali dari suatu negara yang dia membangun kilang," terangnya.
Baca juga: Puluhan Tahun 'Dikuras' AS, Segini Cadangan Emas Freeport
Kemudian juga yang tak kalah penting kata dia, bagaimana kedua paslon dapat menjadikan energi untuk menjadi strategi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Jadi bagiamana energi ini supaya mendorong pertumbuhan ekonomi, mau dilink-an seperti apa, misalnya kedepan prioritas kita membangun industri manufaktur maka energi ini harus mengikuti kemana industri manufaktur itu dikembangkan," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni