
Pantau.com - Militer Amerika Serikat meminta Departemen Luar Negeri untuk memberitahu pemerintah Turki terkait kiriman kapal perang ke Laut Hitam.
Langkah tersebut dilakukan menyusul adanya ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang paling terjadi pada 25 November lalu. Di mana tiga kapal Angkatan Laut milik Ukraina ditahan pihak Rusia karena diduga telah memasuki perairan Rusia dan melanggar hukum internasional.
Baca juga: Saat Rusia Terima Ultimatum dari AS Soal Kontrol Peluru Kendali
Otoritas Rusia menahan kapal tersebut karena menolak untuk berhenti. Saat ini sekitar 24 awak kapal serta prajurit Ukraina ditahan Rusia, menurut laporan CNN, seperti dikutip Sputnik, Kamis (6/12/2018).
Angkatan Laut AS akan diberi opsi untuk memasuki perairan, namun bukan indikasi tindakan tersebut akan diambil. Menurut sebuah laporan, langkah yang dilakukan AS bisa meningkatkan ketegangan antara Rusia dan Amerika Serikat.
Baca juga: Militer Ukraina Dikabarkan Bertolak ke Donbass, Rusia Singgung Pemberitaan Media
Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk membebaskan awak kapal dan prajurit, serta ketiga kapal ke Ukraina. Dalam pertemuan KTT G20 di Argentina, Trump bertemu dengan Putin guna membahas ketegahan yang masih berlangsung di Selat Kerch.
Putin mengatakan bahwa insiden di Selat Kerch merupakan provakasi yang sebelumnya telah dipersiapkan oleh pemimpin Ukraina. Putin juga menyebutkan insiden itu merupakan strategi Petro Poroshenko untuk kampanye pemilihan presiden pada akhir Desember.
- Penulis :
- Noor Pratiwi