
Pantau.com - Ketua Penyelenggara Asian Games (INASGOC) Erick Thohir kembali menjelaskan masalah mahalnya harga tiket pembukaan dan pertandingan Asian Games 2018.
Erick mengatakan bahwa harga tiket pembukaan dan pertandingan pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan lebih mahal setengah harga dari Indonesia. Bahkan jika dibandingkan dengan China pada 2010, Indonesia masih berada dibawah seperempat perbandingan harganya.
Baca juga: JK: Indonesia Sudah Siap Untuk Penyelenggaraan Asian Games 2018!
"Saya sudah berulang kali paparan kalau masalah ticketing. Dalam penentuan harga tiket bukan sekedar tebak-tembakan, tapi semua itu by research dan by design," ujar Erick Thohir, di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat, (3/8/2018).
INASGOC sendiri telah mematok harga tiket pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 berkisar di angka Rp150 ribu hingga Rp5 juta. Sedangkan untuk pertandingan, paling murah Rp75 ribu sampai Rp600 ribu.
Sementara Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan, tiket pembukaan dijual mulai dari Rp2,1 juta hingga Rp13 juta dan jika membandingkan penetapan harga, tentu harus melihat pendapatan per kapita negara.
"Kita sudah ada perbandingan dengan negara Korea Selatan dan China waktu mereka sebagai tuan rumah penyelenggaraan Asian Games sebelumnya," tambahnya.
Baca juga: Berpotensi Macet Parah, INASGOC Siapkan Skema Kepulangan Kontingen di Asian Games 2018
Erick juga mengatakan bahwa untuk membeli tiket Asian Games 2018 saja bilang mahal, padahal ini juga salah satu cara membantu para atlet. Tapi kalau beli tiket konser artis internasional dijual dengan harga tinggi bisa terjual habis.
"Untuk event seperti Asian Games ini saja dibilang mahal, tapi untuk konser-konser mau bayar berapa pun," pungkasnya.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi