
Pantau.com - Saksi mata persidangan kasus penyelundupan narkoba yang melibatkan gembong narkoba terkenal Meksiko, Joaquin El Chapo Guzman mengklaim bahwa El Chapo telah menyuap mantan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto senilai USD100 juta.
Rincian suap senilai USD100 juta kepada Nieto disebutkan selama pemeriksaan silang pengacara pembela saksi Alex Cifuenres, yang dulu sempat bekerja sebagai Sekretaris El Chapo.
Cifuentes bekerja dengan pemerintah AS pada tahun 2016, ketika ia pertama kali disebutkan dalam persidangan tuduhan suap. Cifuentes menyatakan, suap yang diberikan kepada Nieto terjadi pada Oktober 2012.
Baca juga: Warganya Divonis Mati, Kanada Minta Beijing Berikan Grasi
Juru bicara Pena Nieto menyebut pernyataan itu sebagai palsu dan bersifat memfitnah ketika disebutkan dalam pesidangan, menurut The Associated Press, seperti dikutip Fox News, Rabu (16/1/2019).
Melansir Reuters, El Chapo telah diadili di Brooklyn sejak 2017, setelah ia diekstradisi dari Meksiko untuk menghadapi tuduhan perdagangan kokain, heroinm dan obat-obatan terlarang lainnya di Amerika Serikat sebagai Pemimpin Kartel Sinaloa.
Baca juga: Setelah Kebakaran Hebat, California Diprediksi Digulung Badai Pasifik
Cifuentes menyebut dirinya sebagai tangan kanan El Chapo. Pena Nieto awalnya meminta pemberian mahar senilai USD250 juta, sebelum akhirnya disepakati senilai USD100 juta. Cifuentes juga mengatakan bagwa Gunzman pernah berkata ia telah menerima pesan dari Pena Nieto bahwa dirinya tidak perlu lagi hidup di dalam persembunyian.
Pena Nieto tidak segera memberikan tanggapan atas klaim tersebut, namun sebelumnya ia menolak segala tudingan dugaan korupsi yang muncul sejak persidangan El Chapo dimulai. Pena Nieto menjabat sebagai presiden Meksiko dari 2012 hingga 2018, namun masa jabatanya berakhir dengan banyak konflik, kejahatan yang merajalela, dan masalah ekonomi.
- Penulis :
- Noor Pratiwi