
Pantau.com - Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat rasio elektrifikasi sepanjag 2018 mencapai 98,30 persen. Angka meningkat dibandingkan periode sebelumnya yakni sebesar 95,37 persen.
"Realisasi rasio elektrifikasi ketenagalistrikan tahun 2018 sebesar 98,30 persen," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Andy Noorsaman Sommeng dalam konferensi pers, di Kantor Dirjen Ketenagalistrikan ESDM, Jl. Rasuna Said, Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Baca juga: Butuh Berapa Ton Agar Limbah Freeport Bisa Jadi Batako?
Andy optimis dengan realisasi tersebut pihaknya menargetkan rasio elektrifikasi pada tahun ini dapat mencapai 99,9 persen. Sementara target rasio desa berlistrik diperkirakan akan mencapai 100 persen.
"Mudah-mudahan tahun ini bisa mencapai 99,9 persen listrik. Pemerintah berkomitmen terus melakukan peningkatan aksesibilitas listrik kepada masyarakat dengan memperluas penyambungan listrik untuk rumah tangga dan beberapa desa ," ungkapnya.
Baca juga: Penyaluran BBM Selama Libur Natal-Tahun Baru Naik Tipis
Kendati demikian, Andi mengakui adanya beberapa hal yang masih menjadi kendala untuk pencapaian tersebut. Salah satunya yakni, percepatan pembangunan kapasitas listrik.
"(Misalnya) pembebasan lahan, pada saat membangun sistem awal kelistrikan tidak seperti zaman sekarang. Ada satu sistem secara lahiriah membutuhkan investasi yang cukup besar," kata dia.
Baca juga: Hore! BBM Turun Harga, Ada Penyesuaian Harga
Selain itu dia mengungkapkan, seiring dengan meningkatnya infrastruktur ketenagalistrikan dan rasio elektrifikasi, maka konsumsi listrik perkapita (kWh/kapita) pada tahun ini ditargetkan juga ditargetkan dapat lebih besar.
Yakni sebesar 1.200 kWh/kapita, meningkat dari realisasi konsumsi pada 2018 yang hanya mencapai 1.064 kWh/kapita.
- Penulis :
- Nani Suherni