
Pantau.com - Seorang pengacara sekaligus anggota 7 Summit Club, Chris Kulish, meninggal dunia pada Senin, 27 Mei 2019, setelah turun dari puncak tertinggi dunia. Kulish (62) menjadi orang kesebelas yang tewas usai mendaki puncak Gunung Everest di tahun ini.
Keluarganya menginformasikan dalam sebuah pernyataan, bahwa Kulish mendaki Gunung Everest dengan kelompok kecil dalam 'cuaca yang mendekati baik'. Ia meninggal dunia setelah kembali ke kamp di bawah puncak.
Sebelumnya, orang kesepuluh yang menjadi korban keganasan Puncak Everest ialah pendaki asal Inggris, Robin Haynes Fisher (41), kata para pejabat. Kematian pendaki lainnya, yakni Donald Lynn Cash (55) dari Utah, yang dikabarkan pingsan karena altitude sickness tak lama setelah ia menaklukan Puncak Everest.
Baca juga: Sherpa Kami Rita Pecahkan Rekor Capai Puncak Everest 23 Kali
Melansir Sputnik, Selasa (28/5/2019), kedua kematian itu diyakini karena jalur yang terlalu padat menuju Puncak Everest, menyebabkan para pendaki berada di zona dengan oksigen rendah dalam jangka waktu jauh lebih lama daripada yang direkomendasikan untuk keselamatan.
Para pendaki tercatat telah mencapai Puncak Gunung Everest pada bulan April dan Mei, yang merupakan puncak bulan pendakian. Pekan lalu, sebuah laporan mengatakan bahwa terdapat penumpukan di jalur Hillary Step, di mana para pendaki harus berjalan satu persatu.
Pada 22 Mei, Kathmandu Post melaporkan bahwa 200 rekor baru terpecahkan dalam satu hari mencapai Puncak Everest.
Tahun ini menjadi tahun paling mematikan bagi para pendaki Gunung Everest sejak 2012 silam dengan kematian 10 pendaki. Sementara itu, di tahun ini tercatat 11 orang tewas selama puncak musim pendakian.
Baca juga: Pantau Video: Kisah di Balik Clara Sumarwati, Wanita Penakluk Puncak Everest
Pejabat telah mengeluarkan sekitar 367 izin untuk warga asing dan 14 izin untuk penduduk Nepal dalam upaya pendakian Gunung Everest di tahun ini, menurut seorang petugas di Base Camp Everest.
"Hanya lima hari mendatang, kondisi sudah aman dilakukan untuk kegiatan pendakian," kata Alan Arnette, seorang ahli mendaki gunung yang menjalankan website Mount Everest, kepada ABC News.
Sejumlah pendaki tersebut dilaporkan menghabiskan 20 jam di atas 8.000 mdpl, yang menyebabkan kelelahan berlebih. Sementara itu, waktu yang direkomendasikan sekitar 10 dan 12 jam.
- Penulis :
- Noor Pratiwi