Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Google Kedapatan Main 'Nakal', Uni Eropa Jatuhkan Sanksi 5 Miliar Dolar

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Google Kedapatan Main 'Nakal', Uni Eropa Jatuhkan Sanksi 5 Miliar Dolar

Pantau.com - Setelah melakukan penyelidikan tiga tahun, Uni Eropa akhirnya memberikan sanksi denda terhadap Google. Tak tanggung-tanggung, mesin pencarian itu didenda mencapai USD5 miliar karena dianggap melanggar aturan sistem operasi Android.

Perusahaan ini dituduh menyalahgunakan posisi dominannya di pasar dengan membuat hubungan dengan pembuat ponsel seperti Samsung Korea Selatan dan Huawei China. Sebelumnya, Google telah diberikan waktu 90 hari untuk berhenti menjalankan program tersebut.

Baca juga: Mengerikan! Ketika 'Kegelapan' Menyelimuti Donald Trump

Komisi Eropa telah lama mengeluh bahwa Google mengharuskan produsen untuk menginstal mesin pencari dan browser Google Chrome di ponselnya, dan mengatur Google Search sebagai pencarian standar, sebagai syarat pemberian lisensi beberapa aplikasi Google seperti Google Play.

"Google telah menggunakan Android sebagai alat untuk memperkuat dominasi mesin pencarinya. Ini ilegal berdasarkan peraturan antimonopoli UE," kata Komisaris Persaingan UE Margrethe Vestager dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari USA Today, Kamis (19/7/2018).

Menurut aturan Uni Eropa, Google dapat didenda hingga 10 persen dari pendapatan tahunan perusahaan induk Alphabet, yang mencapai USD110,9 miliar pada tahun 2017.

Vestager yang berasal dari Denmark telah sangat vokal dan menargetkan serangkaian raksasa Silicon Valley seperti Apple dan Amazon dalam empat tahun sebagai kepala antitrust blok tersebut.

Baca juga: Langka! 300 Buku Pelajaran Berbanderol Selangit Digondol Maling

Android adalah sistem operasi ponsel paling banyak digunakan di dunia dan beroperasi pada sekitar 80 persen perangkat seluler di seluruh dunia. Perangkat lunak open-source disediakan untuk produsen secara gratis, sementara Google memperoleh pendapatan dari iklan yang ditampilkan di aplikasinya.

Kasus terhadap Android adalah yang paling signifikan dari tiga tuntutan yang diluncurkan oleh Uni Eropa terhadap Google.

Keputusan tersebut juga akan bergesekan dengan perang perdagangan transatlantik yang meningkat pasca keputusan mengejutkan Presiden AS Donald Trump untuk meningkatkan tarif impor baja dan aluminium Eropa.

Penulis :
Widji Ananta