Pantau.com - Tunggal Putri, Gregoria Mariska Tunjung, berhasil melewati babak pertama usai mengalahkan pemain asal Thailand, Pornpawee Chochuwong dengan skor 21-10, 21-8 pada laga Indonesia Open 2019 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (16/7/2019).
Gregoria lebih dulu menekan Pornpawee Chochuwong, sehingga membuat lawan terus meakukan kesalahan, dan tak mampu keuar dari tekanan.
Pemain asal Wonogiri itu memimpin interval gim pertama dengan 11-5. Bermain dengan dukungan penuh dari seluruh Istora Sanayan, membuat Gregoria bermain semakin apik dan terus menekan lawan. Setelah istirahat, ia semakin unggul hingga mampu menutup gim pertama dengan 21-10.
Baca juga: Indonesia Open 2019: Nuansa Seni Balut Istora Senayan
Memasuki gim kedua Gregoria semakin percaya diri dan berhasil memimpin terlebih dahulu dengan 2-0, tapi pemain asal Thailand mencoba mengejar. Gregoria pun memanfaatkan kesalahan yang terus dilakukan oleh Pornpawee sehingga dengan smash keras, pemain peringkat 19 dunia itu mampu mengakhiri pertandingan dengan 21-8.
"Diset-set awal gitu sepertinya dia kurang bermain lepas, jadi saya ada kesempatan untuk lebih menekan dia dan saya lebih ada kesempatan untuk lebih memegang permainan. Jadi itu yang bikin dia main tidak lepas. Diset kedua juga hampir sama, dia banyak melakukan kesalahan sendiri, terus banyak juga bola-bola dia tidak solid di saya jadi malah bola dia ke saya itu bikin dia salah sendiri" ujar Gregoria usai pertandingan di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (16/7/2019).
Setelah memastikan diri lolos ke babak kedua Gregoria akan menghadapi lawan unggulan ketujuh yakni Ratchanok Intanon. Pemain asal Thailand itu lolos ke babak kedua setelah berhasil mengalahkan Ruselli Hartawan dengan skor 21-14, 21-14. Gregoria memang memiliki catatan kurang bagus saat menghadapi Ratchanok Intanon. Intanon unggul dengan 4-0 dari pertemuan sebelumnya, dari pertemuan terakhir di Malaysia Open 2019, Jorji harus mengakui kekalahan dengan skor 12-21, 16-21.
Baca juga: Ruselli Ditumbangkan Intanon dalam Laga Debut Indonesia Open
Gregoria mengatakan, lawan Intanon lebih banyak yang harus diwaspadai, hal itu karena menurutnya bola-bola Intanon lebih jahat dari pada Pornpawee meski sama-sama berasal dari Thailand.
"Ia dia sih yang saya takuti bola nya lebih jahat, banyak juga pengalamannya karena kan dia pemain top dunia. Jadi pastinya dia dari kualitas pukulan dan cara dia main juga pastinya lebih susah daripada tadi," tambahnya.
"Kalau sama Ratchanok kan di pertemuan terakhir kan straight set, jadi penginnya main penuh motivasi kaya tidak mau gampang buang poin, harus juga ajak main di ramai (rally), biar ke saya nya juga dapat pede-nya," tuntasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
