Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Komoditas Pangan Masih Dominasi Inflasi Juli

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Komoditas Pangan Masih Dominasi Inflasi Juli

Pantau.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Juli 2018 terjadi inflasi sebesar 0,28 persen. Tingkat inflasi tahun kalender (year to date) Januari-Juli 2018 sebesar 2,18 persen dan tingkat inflasi tahun (year on year) sebesar 3,18 persen.

"Inflasi Juli 2018 utamanya tiga poin kenaikkan, harga telur ayam ras, daging ayam ras, kenaikkan harga bensin," ujar Kepala BPS, Suhariyanto saat jumpa pers di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Rabu (1/8/2018).

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: bahan makanan sebesar 0,85 persen dengan andil 0,18 persen.

"Bahan makanan inflasi 0,85 persen andil 0,18 persen, Beberapa komoditas sudah diduga inflasi terbesar disumbang telur ayam ras, sebulan terakhir memebrikan andil infaksi 0,08 persen," ungkapnya.

Baca juga: BPS: Inflasi Juli 0,28 Persen

Komoditas kedua adalah daging ayam ras dimana andil inflasi 0,07 persen. Sesudah itu disusul oleh bbrp komoditas bumbu sayur cabe rawit, kacang panjang dan beberapa jenis sayuran menyumbang 0,01 persen bayam dan tomat.

Untuk makanan jadi rokok tembakau sebesar 0,45 persen sumbangan 0,09 persen. Beberapa komoditas nasi lauk pauk rokok kretek rokok kretek filter 0,01 persen.

"Perumahan, air, listrik dan gas 0,16 perssn andil 0,04, terbesar tarif sewa rumah naiknya ongkos pemeliharaan rumah akibat naiknya bahan-bahan bangunan dan menaikkan upah pembantu rumah tangga menyumbang 0,01 persen," ungkapnya.

Untuk sandang andil 0,02 persen, Kesehatan 0,01. Pendidikan menurutnya, inflasi lumayan tinggi 0,83 meski andilnya 0,07 persen. 

"Tahun ajaran baru komoditas dominan pada inflasi adalah kenaikkan uang masuk sekolah SD dan SMA masing2 0,02 persen kemudian Keuda kenaikkan uang sekolah SMP 0,01 persen, Juli tahun ajaran baru yang tercover SD SMP SMA untuk universitas di bulan sesudahnya," ungkapnya. 

Untuk transportasi, komunikasi, jasa keuangan, catatanya meski harga angkutan udara, kereta api, angkutan antarkota mengalami penurunan namun ada dua kenaikkan.

"Pertama, bensin kita tahu ada kenaikkan untuk Pertamax pada 1 Juli di kelompok ini menyumbang 0,05 persen, satu lagi; kenaikkan pulsa ponsel paket internet 0,01 persen," ungkapnya.

Baca juga: Uhuy, 5 Blok Migas Indonesia Mulai Dilirik Investor

Sementara komoditas yang menyumbang deflasi yakni bawang merah menyumbang deflasi 0,05 persen, cabe merah juga turun deflasi 0,2 persen, juga daging sapi ikan segar 0,01 persen.

Untuk transportasi komunikasi jasa keuangan deflasi satu-satunya kelompok pengeluaran yang mengalami tarnsporiafs jasa keuangan -0,13 persen. Penyebabnya tarif angkatan udara 0,16 persen tarif angkutan antar kota -0,09 persen, angkutan kereta api 0,01 persen.

"Kita tahu permintaan saat lebaran naik dan sekarang normal sehingga penurunan tarif menyebabkan deflasi," pungkasnya.

Penulis :
Nani Suherni