
Pantau.com - Banyak orang menjalankan diet dengan cara menghindari makan malam. Umumnya makan malam tak boleh lebih dari jam 8 malam. Tapi ada juga yang diet membatasi diri tidak makan apa pun lagi mulai di atas jam 6 sore.
"Saya sendiri tidak benar-benar tahu dari mana aturan ini berasal," kata Dana Hunnes, Ph.D., MPH, RD, ahli diet senior di Ronald Reagan UCLA Medical Center dan asisten profesor di UCLA Fielding School of Public Health.
Baca juga: Tren Diet Keto, Ini 5 Manfaat Pentingnya
Namun, Hunnes melanjutkan, makan malam memang berhubungan erat dengan kenaikan berat badan karena saat malam hari tubuh tak banyak melakukan aktivitas sedangkan asupan kalori bertambah. Dan mengurangi asupan kalori di malam hari memang menunjukkan hasil penurunan berat badan yang signifikan.
“Jarang sekali ada yang keluar dari kamar tidur atau menonton televisi di malam hari untuk makan kale. Orang-orang lebih memilih untuk makan sekantong keripik, permen, atau makanan berkalori tinggi lainnya," kata Hunnes.
“Jadi, menghilangkan makan di malam hari bisa menggiring kamu untuk makan lebih sehat.”
Baca juga: Kenali Penyebab Susah Turun Berat Badan Meski Sudah Diet dan Olahraga
Contoh kasus yang dijelaskan Hunnes, ketika peneliti Brigham Young University melibatkan 29 pemuda berhenti makan setelah jam 7 malam selama dua minggu, mereka kehilangan berat badan sekitar 0,5 kg. Ketika mereka diizinkan untuk makan di malam hari selama dua minggu berikut, berat badan mereka naik kembali sebanyak 0,7 kg.
Dengan kata lain, orang-orang yang tidak makan di malam hari, dapat mengurangi asupan kalori harian sebesar 238 kalori.
Jadi, apakah berhenti makan setelah jam 6 sore dapat menyukseskan penurunan berat badan? Jawabannya adalah ya.
- Penulis :
- Rifeni