Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Janji Senator AS Desak Trump Usut Kasus Kematian Khashoggi

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Janji Senator AS Desak Trump Usut Kasus Kematian Khashoggi

Pantau.com - Senator Partai Republik dan Partai Demokrat Amerika Serikat, Senin (4 Maret 2019) mengatakan, mereka frustrasi dengan kegagalan pemerintahan Trump untuk memberikan informasi lebih tentang pembunuhan wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi. Mereka bersumpah akan lebih mendesak untuk mengungkap kasus tersebut.

Pejabat Departemen Luar Negeri dan Departemen Keuangan memberikan arahan singkat kepada Komite Hubungan Luar Negeri Senat secara tertutup pada Senin malam. Para anggota parlemen mengatakan tidak ada informasi baru.

"Benar-benar membuang waktu. Saya tahu lebih banyak daripada mereka," ungkap Senator Partai Republik Lindsey Graham, sekutu dekat Presiden Donald Trump dalam banyak isu, kepada wartawan.

Graham mengatakan sudah waktunya untuk lebih banyak bertindak, namun tidak menjelaskan lebih lanjut. Sementara, Senator Partai Republik Mitt Romney mengatakan, "Itu sangat tidak membantu. Dan membuat kami frustrasi karena hanya sedikit progres yang dicapai."

Baca juga: Turki: Jasad Khashoggi Mungkin Dibakar dalam Oven di Konsulat Saudi

Bob Menendez, pejabat tinggi Demokrat di komite, menuturkan sanksi baru harus diberlakukan, mungkin melalui undang-undang bersama dengan Graham.

"Saya rasa Senat harus bertindak, kecuali mereka bersedia menerima kematian wartawan warga AS sebagai tindakan yang dapat diterima karena kemitraan yang lebih luas. Saya menolak itu," kata Menendez.

Pemerintah Trump telah melewati batas waktu pada Februari untuk melaporkan kepada Kongres tentang siapa yang bertanggung jawab atas kematian Khashoggi.

Di Arab Saudi, 11 tersangka yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi telah didakwa. Sementara sejumlah pejabat Saudi membantah tuduhan bahwa Putra Mahkota Mohammed bin Salman menjadi dalang pembunuhan Khashoggi.

Laporan tersebut diperlukan setelah tahun lalu anggota parlemen menjalankan provisi undang-undang HAM Global Magnitsky 2016 yang mengharuskan bahwa pemerintah Trump meluncurkan penyelidikan.

"Senat harus bertindak. Jika tidak, Global Magnitsky tidak akan memiliki konsekuensi dan administrasi apapun, untuk yang ini ataupun yang lain, dapat mengabaikannya," kata Menendez.

Baca juga: Terungkap! Putra Mahkota Saudi Pernah Ancam Gunakan 'Peluru' untuk Khashoggi

Senator Jim Risch, pimpinan Partai Republik, tidak memberikan kritik kepada pemerintah namun mencari informasi lebih lanjut.

"Ini tugas yang sedang berjalan, dan kami tidak akan membiarkannya pergi," kata Risch dalam satu pernyataan usai pengarahan. Dia menuturkan hasil pertemuan dari Departemen Luar Negeri akan ditinjau kembali.

Khashoggi, kolumnis Washington Post sekaligus pengkritik pemerintah Riyadh, tewas di konsulat Saudi di Turki pada 2 Oktober 2018. Kematiannya menimbulkan ketidakpuasan di Washington atas rekam jejak HAM Arab Saudi dan banyaknya korban tewas sipil dalam perang Yaman, tempat koalisi pimpinan Saudi bertempur dengan Kelompok Houthi dukungan Iran.

Bulan lalu, DPR yang dipimpin Partai Demokrat mengesahkan penyelesaian kekuatan perang yang langka akan menghentikan dukungan AS untuk koalisi pimpinan Saudi di Yaman. Namun, waktu untuk menggelar pemungutan suara Senat masih belum ditentukan.

Penulis :
Noor Pratiwi

Terpopuler