
Pantau.com - Kalangan praktisi hukum di Aceh meminta Kapolri Jenderal Pol Idham Azis yang baru dilantik Presiden RI tetap memfokuskan pada reformasi birokrasi di tubuh kepolisian.
"Reformasi birokrasi di tubuh Polri harus menjadi fokus Kapolri yang baru guna mewujudkan polisi yang profesional," kata Askhalani, di Banda Aceh, Senin 4 November 2019.
Baca Juga: Idham Azis Ingin Hubungan Polri dan KPK Makin Kuat dalam Penindakan Korupsi
Menurut Askhalani, reformasi birokrasi di tubuh Polri berhubungan langsung dengan kinerja dan peningkatan kepercayaan publik kepada lembaga penegak hukum tersebut.
"Kepercayaan publik tersebut tidak terlepas dari penanganan perkara hukum maupun memberikan kenyamanan kepada masyarakat," ungkapnya.
Selain reformasi birokrasi, Askhalani yang juga Koordinator Gerakan Antikorupsi (GeRAK) Aceh ini meminta Kapolri baru memperkuat supervisi terhadap kepolisian di daerah. Apalagi banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan kepolisian daerah.
"Seperti di Aceh, ada perkara yang tidak kunjung selesai ditangani kepolisian, baik kasus korupsi maupun lainnya. Seperti kasus pembakaran rumah wartawan di Aceh Tenggara, hingga kini belum tuntas," tuturnya.
Baca Juga: Kapolri Sowan ke Jaksa Agung, Bahas Koordinasi Penegakan Hukum
Lebih lanjut, Askhalani juga meminta Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menjadi contoh terbaik bagi anggota kepolisian dalam menegakkan hukum serta benar-benar menjadi pengayom masyarakat.
"Sebagai contoh, Kapolri harus benar-benar menjadi sosok yang terbebas dari konflik kepentingan. Serta, benar-benar bekerja dengan tujuan penegakan hukum demi keadilan dan persamaan hukum," tandasnya.
- Penulis :
- Bagaskara Isdiansyah