
Pantau.com - Berdasarkan hasil survei beberapa lembaga politik, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut-sebut layak menjadi kandidat terkuat dalam bursa capres dan cawapres. Namun mengenai isu tersebut Anies sendiri enggan menanggapi lebih jauh.
"Itu semua wilayahnya partai politik. Yang bilang menguat siapa?" kata Anies ditemui di jalan Wijaya I, Jakarta Selatan, Minggu (29/7/2018).
Baca juga: Ditanya Soal Demokrat, Sandiaga Uno: 'Grand Coalition' InsyaAllah Dalam Waktu Dekat
Anies disebut menduduki posisi terkuat menjadi capres dari partai Gerindra jika Prabowo Subianto enggan kembali melawan petahana Joko Widodo. Terkait hal tersebut Anies menyerahkan seluruhnya kepada pihak partai.
"Biar partai-partai itu membicarakan. Kita lihat nanti hasilnya," tambahnya.
Baca juga: Politik Uang vs Politik Sara di Pemilu 2018
Ketika ditanya mengenai Peraturan Pemerintah no. 32 tahun 2018 yang mengatur jika Gubernur ingin maju sebagai capres harus seizin presiden, Anies mengaku belum ada persiapan sampai ke arah itu.
"Kenapa mengajukan? Kalau belum ada apa-apa ngajuin malah jadi lucu," pungkasnya.
- Penulis :
- Widji Ananta