Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Kekasih Ria Ricis Beberkan Suka Duka Jadi Pramugara Lion Air

Oleh Rifeni
SHARE   :

Kekasih Ria Ricis Beberkan Suka Duka Jadi Pramugara Lion Air

Pantau.com - Menyusul kabar duka kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 dan beberapa tragedi kecelakaan yang pernah terjadi sebelumnya, mungkin terbayangkan betapa profesi pramugari atau pramugara yang bertugas di atas pesawat memiliki risiko berat, hingga nyawa jadi taruhan.

Namun masih banyak yang menganggap profesi ini menyenangkan, karena dapat bepergian keluar negeri gratis dan juga memiliki gaji yang terbilang tinggi.

Kekasih YouTubers Ria Ricis, Erfandi atau Fandi yang pernah berprofesi sebagai pramugara, membagikan pengalamannya termasuk ketika bernaung di maskapai Lion Air.

Di channel YouTube Ria Ricis yang diunggah Jumat, 2 November 2018 pukul 15.00 WIB, Fandi bercerita ketika pertama kali diterima bekerja sebagai pramugara di Lion Air pada tahun 2012. Saat itu ia masih kuliah, dan mendaftar pun karena menemani sahabatnya.

"Karena belum rezeki teman, jadinya Fandi yang keterima," ujar Fandi.

Baca juga: Haykal Kamil Akui Kecewa dengan Pernyataan Pemerintah Soal Kecelakaan Lion Air JT-610

Diakuinya, pramugara adalah profesi yang menggiurkan, seperti gaji yang cukup besar, bisa bepergian kemana pun dan pergaulan yang luas. Ia juga membeberkan duka yang sering dialami para petugas pesawat saat bertugas. 

1. Dicibir penumpang

Mendapat cibiran menumpang sering dialami pria bersuara merdu ini saat mencoba memperingati penumpang untuk mematikan telepon selularnya karena dapat mengganggu perjalanan navigasi pesawat.

Baca juga: Sepupu Haykal Kamil Jadi Korban Lion Air JT 610

"Masih banyak penumpang yang ngerasa tersinggung saat kita meminta mematikan handphonenya, itu contoh kecil yang fatal kalau kita tidak mengikuti peraturan," imbuhnya.

2. Kurang waktu bersama teman dan keluarga

Paham setiap pekerjaan memiliki resiko, Fandi bercerita bagaimana dia harus rela mendapat libur hanya satu hari dalam seminggu, karena jam terbangnya yang terhitung baru.

"Buat kita bersosialisasi dan berkomunikasi dengan keluarga masih sangat kurang," tuturnya.


Penulis :
Rifeni