
Pantau.com - Amerika Serikat telah mengumumkan menarik diri dari partisipasi dalam Perjanjian INF dan memulai proses penarikan sepenuhnya yang diperkirakan selesai dalam waktu enam bulan.
Langkah AS ditanggapi Moskow, di mana Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan, Moskow akan memberikan mirror response untuk semua langkah Amerika Serikat yang terkait dengan Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah (INF).
Baca juga: Soal Perjanjian Nuklir INF, Rusia Kembali Warning AS
"Seperti dalam Perjanjian INF, kita telah mengatakan, semua langkah akan dilakukan dengan tuduhan tidak mendasar AS. Presiden Putin telah menetapkan posisi kami untuk bertindak seperti cermin. Amerika Serikat telah menangguhkan partisipasi mereka dalam perjanjian. Kami akan melakukan hal yang sama. Dengan demikian, setelah berakhirnya periode enam bulan, menurut hasil catatan resmi, Amerika Serikat akan menarik diri dari perjanjian ini, dan kesepakatan akan berhenti beroperasi," kata Lavrov dalam konferensi di Turkmenia, seperti dilansir Sputnik, Rabu (6/2/2019).
Terkait dengan kemungkinan pembicaraan dengan AS dalam pembahasan INF, serta masalah strategi stabilitas, Lavrov menyatakan, tidak ada persiapan yang kami sediakan untuk rekan-rekan di Amerika, Barat, dan NATO.
Baca juga: Gagal Capai Kesepakatan Nuklir dengan Rusia, AS Tarik Diri dari INF?
Pada awal pekan ini, Lavrov mengatakan, Moskow memiliki semua strategi militer untuk mencegah terhadap ancaman yang ditimbulkan atas penarikan AS dari perjanjian era perang dingin dalam sejarah.
Hanya sehari setelah AS mengumumkan menarik diri dari INF, Vladimir Putin mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, di mana Putin mengatakan, Moskow akan menangguhkan kewajibannya dalam perjanjian INF dalam menanggapi langkah AS yang keluar dari perjanjian itu.
- Penulis :
- Noor Pratiwi