
Pantau.com - Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso menilai pekerjaan pengemudi ojek online sebagai pekerjaan yang tak layak untuk generasi muda saat ini. Menurutnya, anak-anak muda layak mendapatkan perkerjaan lebih daripada itu.
Baca juga: Prabowo-Sandi Didukung Pengemudi Ojek Online Usai Pidato 'Lulus SMA Ngojek'
Ungkapan Djoko itu menanggapi pernyataan calon presiden Prabowo Subianto yang mengaku sedih lantaran banyak lulusan SMA saat ini banyak yang menjadi pengemudi ojek online.
"Emangnya ojol profesi bagus? Saya tidak memimpikan bahwa pemuda-pemuda kita enggak memimpikan. Saya lebih ingin pemuda-pemuda kita itu jadi dokter, insinyur ya," ujar Djoko ditemui di Gedung Juang, Menteng, Jakarta, Jumat (23/11/2019).
Menurutnya masyarakat yang saat ini berprofesi sebagai pengemudi ojek online itu merupakan korban dari pada kapitalisme orang yang berduit.
"Mereka hanya bagian dari kapitalism, yang punya itu satu, dan semaunya dia merintah-merintah," ungkapnya.
Lebih lanjut, selain itu juga menurutnya masyarakat memilih menjadi pengemudi ojek online lantaran dirasanya pemerintah gagal menciptakan lapangan kerja. Untuk itu dirinya mengaku sangat prihatin dengan kondisi saat ini.
"Kamu sudah pinter, kamu nilai sendiri lah. Salah urus. Emangnya saya senang anak-anak muda jadi ojek gitu. Enggak senang, terus terang saja saya. Saya igin anak-anak muda itu ada yang jadi tentara, ada yang polisi, ada jadi insinyur. Ojek itu saya lihat di mana, kumpul di mana, sedih saya," pungkasnya.
Baca juga: Pantau Sorot: Segelintir Pidato Viral 'Sang Jenderal' yang Menuai Polemik
Sebelumnya juga Pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga kembali mendapatkan satu sokongan, kini para pengemudi ojek online atau akrab disapa Ojol menyatakan akan menberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
Para pengemudi ojek online ini menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Sandi lantaran mereka mengaku selama masa kepemerintahan Joko Widodo nasibnya kurang diperhatikan.
- Penulis :
- Gilang










