Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Kisah Nyata Seorang Pria Tak Makan Apapun Selama Setahun Lebih

Oleh Rifeni
SHARE   :

Kisah Nyata Seorang Pria Tak Makan Apapun Selama Setahun Lebih

Pantau.com - Puasa yang dikenal umat Islam hanya dilakukan selama 30 hari. Tapi apa jadinya jika berpuasa selama setahun lebih? Hal ini rupanya berhasil dilakukan seorang pria demi menurunkan berat badannya.

Diwartakan laman Odditycentral, Senin (29/4/2019), hal ini diungkap dalam sebuah jurnal medis tua Postgraduate Medical Journal edisi 1973 dan menunjukkan bukti ilmiah seorang pria tidak memakan apapun selama 382 hari.

Pria 25 tahun asal Skotlandia ini bernama Angus Barberi yang merasa sangat putus asa untuk menurunkan berat badan. Hebatnya, ia berhasil selamat bahkan berhasil menurunkan berat badan dari 206 kilogram menjadi 81 kilogram.

Setelah menjalani proses puasa ekstrim itu, pria tersebut tetap memiliki berat badan stabil 88 kilogram meski telah lima tahun berlalu, sebagaimana diungkap Dokter Universitas Dundee.

"Beberapa tahun lalu seorang pemuda yang sangat gemuk datang untuk berobat. Awalnya, tidak ada niat untuk menjadikan puasanya berlarut-larut. Namun karena dia beradaptasi dengan baik dan ingin mencapai berat idealnya, puasanya dilanjutkan. Hingga saat ini tercatat sebagai puasa terlama dan terpanjang (tercatat di guinness book of records, 1971)," tulis para dokter saat kasus tersebut diterbitkan.

Baca juga: Mau Tetap Sehat saat Puasa? Kuncinya Bukan Cuma Asupan Makanan

Tidak mengonsumsi makanan padat, sebagai gantinya ia bertahan hidup dengan energi dari tumbuhan lemak serta suplemen kalium, natrium, dan ragi yang dianggap penting untuk fungsi biologis di dalam tubuh.

Untuk menjaga kesehatan selama pria itu berpuasa, ia sering mengunjungi rumah sakit untuk melakukan tes darah dan urin. Menariknya, dalam tes ini dokter  menemukan kekurangan dan menambah suplemen yang dibutuhkan. Meski terdengar cukup aneh, faktanya program ini berhasil dan Barberi tetap sehat.

"Meskipun gula darah tergolong rendah atau hipoglikemia, pasien tetap bebas gejala, merasa sehat, dan dapat berjalan dengan normal," tulis laporan kasus itu.

Baca juga: 5 Cara Efektif untuk Mengontrol Rasa Haus Saat Puasa

Meski kisah ini cukup menarik, namun puasa dengan tidak makan seperti yang dilakukan Berberi tidaklah dianjurkan. Meski diakui pada tahun 60-an dan 70-an, puasa ekstrim ini cukup populer. Namun pada akhirnya ditinggalkan para pelaku diet karena adanya catatan komplikasi hingga berujung kematian.

Penulis :
Rifeni