billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Korea Utara Kembali Tembakkan Dua Rudal Balistik di Pantai Timurnya

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Korea Utara Kembali Tembakkan Dua Rudal Balistik di Pantai Timurnya

Pantau.com - Korea Utara kembali menembakkan dua proyektil rudal jarak pendek di pantai timurnya, demikian pernyataan militer Korea Selatan pada Kamis (25/7/2019).

Uji coba rudal itu merupakan  pertama sejak Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump setuju untuk memulai kembali dialog terkait denuklirisasi.

Melansir Reuters, Kamis (25/7/2019), rudal diluncurkan dari dekat kota pesisir Wonsan, dengan jarak 430 km dan ketinggian hingga 50 km di atas permukaan laut sebelum akhirnya meledak, kata seorang pejabat di Kementerian Pertahanan Korea Selatan kepada Reuters.

Baca juga: Kim Jong-un Inspeksi Kapal Selam Baru, Sinyal Pengembangan Rudal Balistik?

Penembakkan rudal balistik itu dianggap menjadi tanda keraguan untuk upaya memulai kembali pembicaraan denuklirisasi usai Trump dan Kim bertemu di Zona Demiliterisasi (DMZ) antar dua Korea pada akhir Juni.

Baik Pentagon, Gedung Putih, maupun Departemen Keamanan Negara AS belum mengomentari hal baru yang dilakukan. Seorang pejabat AS, yang menolak untuk diidentifikasi, mengatakan menurut informasi awal setidaknya satu proyektil jarak pendek ditembakkan dari Korea Utara.

Korea Selatan telah mendeteksi adanya tanda-tanda sebelum peluncuran dan melakukan analisis rinci dengan Amerika Serikat, demikian bunyi penyataan Blue House.

Baca juga: Kim Jong-un Minta Rakyatnya Urunan untuk Perawatan Jasad Kakek dan Ayahnya

Departemen Pertahanan Korea Selatan mendesak Korea Utara untuk menghentikan tindakan yang tidak membantu meredakan ketegangan, dan mengatakan uji cba itu telah menimbulkan ancaman militer.

Di sisi lain, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan bahwa uji coba itu tidak berdampak langsung pada keamanan Jepang, menurut berita Kyodo News.

"Kami telah mengkonfirmasi bahwa situasi itu tidak berdampak pada keamanan nasional negara. Ke depan, kami akan bekerja sama dengan Amerika Serikat, " kata Abe dikutip sebagai wartawan.

Penulis :
Noor Pratiwi