HOME  ⁄  Internasional

Krisis Kemanusiaan Yaman, Kelompok HAM Prancis Tuntut Putra Mahkota Abu Dhabi

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Krisis Kemanusiaan Yaman, Kelompok HAM Prancis Tuntut Putra Mahkota Abu Dhabi

Pantau.com - Kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Prancis pada Rabu (21 November 2018) mengumumkan pihaknya telah mengajukan pengaduan pidana terhadap Putra Mahkota Abu Dhabi untuk perannya dalam perang kemanusiaan di Yaman.

Seorang pengacara dari Aliansi Internasional untuk Pertahanan Hak-hak dan Kebebasan (AIDL) Joseph Breham mengatakan, kelompok itu menggugat Mohammed bin Zayed Al Nahyan atas tindakan Uni Emirat Arab (UEA) dalam perang di Yaman, termasuk tindakan kekerasan tidak manusiawi dan pertumpahan darah.

Seperti dilansir Anadolu, Jumat (23/11/2018), tuntutan tersebut diajukan saat Putra Mahkota, yang juga menjadi Komandan Kedua Angkatan Bersenjata UEA, melakukan kunjungan ke Paris untuk bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Baca juga: Perang di Yaman Akibatkan 85.000 Anak-anak Tewas karena Kelaparan

Breham mengatakan bahwa Putra Mahkota Mohammed bin Zayed Al Nahyan bertanggung jawab atas konflik yang terus berlanjut di Yaman.

Yaman didera konflik sejak tahun 2014, saat kelompok pemberontak Houthi melakukan serangan ke beberapa bagian di negara tersebut, termasuk Ibu Kota Sanaa.

Konflik tersebut meningkat pada tahun 2015, saat Arab Saudi dan sekutunya Sunni Arab meluncurkan serangan udara yang menghancurkan Yaman, dengan tujuan untuk mengambil alih kekuasaan yang direbut oleh kelompok Houthi.

Puluhan ribu orang, termasuk warga sipil Yaman, diyakini tewas dalam konflik tersebut yang juga telah merusak dan menghancurkan infrastruktur negara.

Baca juga: Hentikan Serangan ke Saudi, Kelompok Al Houthi di Yaman Siap Berdamai

Penulis :
Noor Pratiwi