Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Luka Kemanusiaan di Yaman Kembali Menganga, PBB Kirim Pesan Menohok

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Luka Kemanusiaan di Yaman Kembali Menganga, PBB Kirim Pesan Menohok

Pantau.com - Setidaknya 15 orang meninggal dunia akibat serangan udara di Provinsi Al-Huadayah, Yaman, kata Kantor Koordinator Kemanusian PBB.

"Ada 15 warga sipil dilaporkan meninggal dunia dan 20 lainnya terluka ketika minibus yang mereka tumpango terkena serangan udara di distrik Ras Jabal, Hodeidah Governorat," kata Lise Grande Koordinator Kemaunisaan PBB.

Melansir Sputnik, Senin (15/10/2018), Grande mengatakan, ia mengutuk atas insiden yang terjadi dan dengan cepat membantu para korban.

Baca juga: Begini Kondisi Kehidupan Pengungsi Yaman di Ethiopia

Badan Kemanusian PBB telah menyatakan perang di Yaman sebagai krisis kemanusian terburuk di dunia, dengan tiga-perempat penduduk membutuhkan bantuan dan perlindungan.

Diperkirakan lebih dari 170 orang telah tewas dan sedikitnya 1.700 telah terluka di wilayah Al-Hudaydah. Sementara, lebih dari 425.000 telah meninggalkan rumah mereka sejak awal ofensif Saudi di kawasan tersebut pada Juni lalu.

Menurut laporan terbaru UN, koalisi pimpinan Arab bertanggung jawab atas serangan udara, yang menewaskan 16.000 sebagian besar warga sipil atas konflik di Yaman selama tiga tahun ini.

Baca juga: Erdogan Klaim Turki Telah Selamatkan Puluhan Ribu Orang dari Kematian

Yaman telah dilanda konflik ersenjata antara pasukan pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Abd Rabuh Mansour Hadi dan pemberontak Houthi selama beberapa tahun. Koalisi Arab membawa sebagian besar negara-negara Teluk Persia telah melaksanakan serangan udara terhadap Houthis Hadi sejak Maret 2005.

Situasi di negara yang dilanda perang ini semakin buruk sejak Juni lalu, ketika koalisi Arab meluncurkan serangan untuk merebut Al-Hudaydah dari Houthis, sebuah kota pelabuhan untuk bantuan kemanusiaan.

Penulis :
Noor Pratiwi