
Pantau.com - Malaysia dan Singapura sepakat untuk meredam perseteruan udara dan maritim. Langkah itu meliputi penangguhan wilayah terlarang secara bersamaan di Malaysia, dekat perbatasan Singapura.
Serta, pemasangan instrumen prosedur pendaratan di Bandara Selatar, Singapura, yang ditolak Malaysia karena bisa menggangu pembangunan di wilayah paling selatan negara itu.
Baca juga: Sultan Muhammad V Mundur, Pemilihan Raja Malaysia Digelar 24 Januari Mendatang
Di bidang maritim, kedua pihak sepakat untuk membentuk kelompok kerja untuk membahas masalah perbatasan pelabuhan. Singapura bulan lalu memprotes rencana Malaysia untuk meningkatkan batas pelabuhan dengan menyebutnya melanggar wilayah perairan mereka.
"Kedua pihak menegaskan kembali komitmen mereka untuk menjaga hubungan penting kedua negara dan meningkatkan hubungan bilateral berdasarkan kesetaraan dan sikap saling menghormati," bunyi pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan antara menteri luar negeri kedua negera.
"Keduanya menyepakati pentingnya menjaga ketenangan situasi di lapangan untuk memungkinan pembicaraan berlangsung dalam keadaan yang kondusif," lanjut pernyataan itu.
Baca juga: Cerita Dokter Homoseksual Adopsi Anak Kandung di Singapura
- Penulis :
- Widji Ananta