
Pantau.com - Wakil Ketua ACTA, Novel Bamukmin turut menanggapi pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Menurutnya, alangkah lebih baik pertemuan dua negawaran itu untuk menyelesaikan berbagai kasus yang belum selesai seperti adanya korban tewas pada kerusuhan 21-22 Mei dan meninggalnya ratusan petugas KPPS, serta kriminalisasi ulama.
"Bukan untuk mematangkan koalisi akan tetapi pertemuan itu untuk segera menyelesaikan kasus-kasus yang membelit bangsa ini," kata Novel kepada Pantau.com, Rabu (24/7/2019).
Baca juga: Liku Mega-Prabowo: Mesra di Pilpres 2009, Dipisahkan Perjanjian Batu Tulis
Novel pun meyakini jika ada deal-deal politik dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu. Porsi kursi ketua MPR yang tengah menghangat pun diyakini turut dibahas dalam pertemuan Megawati dan Prabowo. Meski begitu, Novel beranggapan jika ada bagi-bagi kekuasaan, perjuangan yang ia dan alumni 212 lakukan akan sia-sia.
"Kalau memang benar apa yang dibicarakan oleh kedua kubu bagi-bagi kursi MPR, tentunya sangat mencederai perjuangan kami di 212," katanya.
Baca juga: Soal Peluang Gerindra Gabung Koalisi, Megawati Lempar Bola Panas ke Jokowi
Sebelumnya, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di kediaman Megawati di Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Hubungan politik antara Megawati dan Prabowo memang selalu menarik perhatian publik. Perbedaan sikap politik kerap membuat hubungan keduanya pasang surut.
- Penulis :
- Adryan N