
Pantau.com - Karya seni ternyata dapat dibentuk dari berbagai jenis bahan baku. Melalui kreativitas, limbah sekalipun bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku karya seni.
Salah satunya, Cici Sri Sulastri perempuan asal Jakarta Selatan ini menyulap limbah cangkang kerang menjadi bahan baku produk handycraft. Ia memulai bisnis handycraft kerangnya sejak tahun 2010.
"Waktu itu saya makan di seafood terus lihat limbahnya banyak banget, akhirnya saya minta sampah kerangnya dipisah akhirnya dari situ diantar setiap malam limbah kerangnya ke rumah saya," ujarnya saat ditemui Pantau.com, di Jakarta Creative Hub, Jakarta Pusat, Kamis (29/11/2018).
Baca juga: Kapal Yacht Bakal Bebas Pajak? Intip Harga Kapalnya Yuk...
Perempuan yang gemar membuat handycraft ini akhirnya mulai mengolah limbah cangkang kerang tersebut, mulai dari proses pencucian hingga pewarnaan.
"Saya coba-coba aja pas udah bikin, kalau kerang aja kan orang monoton jadi kombinasi ada yang ditambah acrylic , ada yang dipotong bentuknya jadi macam-macam," paparnya.
Tak hanya itu, saat awal berbisnis ia juga memasarkan produknya secara mandiri. Ia datang dari toko ke toko souvernir untuk menawarkan hasil handycraft kerangnya. Tahun 2012 bahkan ia sempat memegang pasar souvernir di Pasar Mayestik.
"Jaman dulu door to door dulu ke toko souvernir kasih produk, sampai akhirnya dulu pasar Mayestik 2012 saya yang pegang untuk souvernir," katanya.
Baca juga: Ini Alasan Kenapa Cuma Soeharto yang Mejeng di Rupiah Setelah Soekarno
Saat ini produknya dipasarkan melalui sosial media Instagram dengan akun @kerang_citra_handycraft . Harga produknya mulai dari Rp5.000 untuk jenis souvernir hingga Rp5.000 untuk Lampu Hias, hingga furniture rumah.
Cici mengaku omzet yang diterima dari usaha handycraft kerangnya ini dalam satu bulan dapat mencapai Rp60 juta bahkan pernah mencapai Rp200 juta perbulan.
- Penulis :
- Nani Suherni