
Pantau.com - Kelompok teroris Basque ETA mengatakan telah mengakhiri pemberontakan jangka panjang yang menewaskan ratusan nyawa di Spanyol.
"Negara Basque memiliki kesempatan untuk mengakhiri konflik dan membangun masa depan bersama-sama," bunyi surat pernyataan tersebut, Kamis (3/5/2018).
Kelompok teroris itu diperkirakan bertanggung jawab atas pembunuhan 829 orang. Periode paling mematikan ETA terjadi antara tahun 1970an hingga 1990an, ketika mereka meluncurkan serangkaian pengeboman, penculikan dan pembunuhan untuk meneror penduduk Spanyol
Baca juga: Mantan Walikota NY Angkat Bicara Soal Isu Perselingkuhan Trump dengan Stormy Daniels
ETA dibentuk pada 1959 sebagai tanggapan terhadap penindasan pemerintah fasis Spanyol terhadap budaya Basque.
Sebuah survei oleh Universitas Basque Country pada tahun 2009 menemukan, hanya satu persen responden Basque mengatakan sepenuhnya mendukung ETA.
Korban terakhir ETA adalah seorang polisi Perancis pada tahun 2010.
Meskipun pembubaran kelompok itu sudah diantisipasi, kantor berita Spanyol EFE mengatakan otoritas anti-teroris Spanyol berharap lebih banyak.
Baca juga: Badai Dahsyat Terjang India, 100 Orang Meregang Nyawa
- Penulis :
- Widji Ananta